Wirajuda
Purnama kali ini sangat terang. Bulat penuh, putih kebiruan. Hassan bisa puas menatapnya dari kaca jendela bis malam yang ia naiki. Sudah hampir berganti hari, tapi ia belum juga bisa tidur, mengantuk pun tidak. Ia melirik pria paruh baya yang duduk di sebelahnya. Ternyata sudah berpindah. Berpindah ke alam mimpi. Bosan Hassan memandangi purnama, ia menutup matanya. Mencoba untuk tidur. Detik 1, detik 2, dan di detik ketiga ia membuka matanya kembali. Menatap purnama lagi. Pikirannya kini melukis memori tentang Wirajuda, sepupu yang akan menjemputnya esok pagi di terminal Lebak Bulus.
Mantabz !
BalasHapusBener banget, terkadang kita memang sulit untuk jujur mengenali diri sendiri. Bahkan, lebih sering kita memaksakan diri untuk menjadi orang lain yg jauh dengan sejatinya diri kita :)
Sebenarnya, ane ndak mudheng apa itu "mengenali diri secara jujur",... hehe
BalasHapusditunggu postingnya tentang ini yoh,...
@sandy : super.
BalasHapus@abu haniya : insya Allah :)
postingan yang sangat simple tp bermakna...
BalasHapuslike this
Assalamu'alaikum, seneng deh baca postingan2 "Mulki and Her Peculiar Ways",
BalasHapusMengenal diri sendiri memang gak gampang apa lagi kalau mesti jujur apa adanya mengakui kelemahan2 yang ada, terkadang jadi malu sama Allah SWT yang menciptakan...^^
Hihihi keren nihhh, setujuu!!
BalasHapusBaru tahu juga istilah perle :D