Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Day 2. Kawinan Terseromonial Ever!

Gambar
Bangun jam 5 pagi. Sambil nunggu shubuh, berpillow talk ria dulu dengan paksuami. This is so ours, quality time with quality talks #huek. Hehe. Berhubung Bang Akbar janji jemput kami jam 7, maka pillow talk tidak bisa lama2, karena kami harus siap2 kondangan. Dan taraaa.. Bang Akbar terlambat menjemput, saya dan paksuami sempat mondar-mandir ke sekeliling –baiklah- Hotel Terang ini. Sempat berfoto, sempat membahas A-B-C, juga mengomentari A-B-C. Satu hal yang kami belum sempat, makan! Hehe. Saya sih sudah makan roti, tapi paksuami mana mau disuguh roti terus. Akhirnya kami tetap mengobrol, mengobrol, dan mengobrol. Hehe. Dan kemanakah tiga teman cantik saya? Pssstt… Rupanya mereka nonton gossip : Farhat Abbas- Nia Daniati. Sampai rumah Vera, pose dulu dengan kembang2nya. Biar ketularan manis. Tidak lama kemudian, Vera keluar sudah dengan baju akadnya yang berwarna pink. Ah, semoga anggun. Tapi tetiba saja, “Hey, ayo, ke mesjid. Temenin akuuuh. Ayo, Mas Heri. Fotoin aku…

Day 1. Jakarta – Rantau Prapat : Aku Yakin Ini Ujung Dunia!

Gambar
He’dhyarr! Serasa ada kembang api muntup-muntup di kepala, begitu satu bulanan yang lalu kanda nge-wa, “Sayang, tiket ke Medan dan Aceh sudah di-issued.” Dalam rangka apakah kami ke Medan dan Aceh? Jawabannya simple : silaturahim . Tidak ada yang dapat menggantikan silaturahim secara langsung kepada saudara, tidak facebook-twitter-sms-telpon-blog-IG, atau shortcut2 silaturahim lainnya. Lensa dan retina mata tetaplah perangkat terjitu untuk memotret sebuah momentum, saling berjabat tangan pun tetap jadi yang terdepan untuk mengungkap sebuah dukungan, dan papil2 lidah pun tetap deksriptor terbaik dari cita rasa para makanan. Hloh? Ujung2nya makanan. Hehe. Oke, oke… Kami ke sana karena kami mendapat undangan pernikahan dari teman kami, si Vera. Ia menikah di Rantau Prapat (266 km dari Medan). Berhubung sudah sampai sana, sekalian saja silaturahim juga dengan komponen biotik abiotiknya Medan dan Aceh. Ya ga? Semakin mendekati tanggal keberangkatan, paksuami semakin kumat obse