Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Positive

Gambar

Kenangan ~

Gambar
Aku ga ulang tahun hari ini kok. Hanya sedang membukabuka arsip lama. Eh, ketemu ini :) Doa yang sama untukmu, teman.

BBM Nonsubsidi : Yuk?

Gambar
Lihat foto di bawah dulu deh :) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Aku dan suami selalu berusaha untuk memakai bbm nonsubsidi. Ga asik, ya? Gapapa. Kami memang ga asik. Kami memakai bbm nonsubsidi bukan karena kami sudah lebih-lebih banyak, punya-punya banyak. Bukan. Bukan untuk gegayaan juga. Mau gegayaan bagaimana, toh bau bbm nonsubsidi ya begitu2 saja, tidak lantas jadi wangi melon atau lemon. Toh laju jalannya juga segitu2 aja, ga lantas jadi bebas macet.   "Terus karena apa?" Alasannya simple, kami ingin bbm subsidi tetap ada dan harga bbm subsidi tetap murah :)   "Lah... Kalo bbm subsidi ada dan harganya murah, tapi kamu ga menggunakannya, bukannya sama aja bohong? Ga ngaruh juga ke kamunya." Pengaruh dong. Banyak sekali pengaruhnya. Contohnya tentang sembako, sayur, lauk, public transpor, dll. Setidaknya mengurangi satu faktor deh yang bisa menyebabkan harga mereka naik. Kami tetap terbantu, kan? :)   Sebenarnya, dengan menggunakan bbm nonsubsidi, kami tidak m

Compliment vs Warning

Gambar
Bulik : "suamimu kok keliatan semakin muda aja sih. Bagi tips ngurusnya dong, ki ." Mendengarnya, aku melayang bahagia. Sounds like a compliment, ya. Tapi tetiba, jedduk!! Aku tersadar. Trus how about meeeeeehhhh? Aku (masih~makin) mudha jugha engghaaakk? X(

My chairmate, Mieke Eka Putri :)

Gambar
Aku baru saja disapa dengan manis oleh mami mieke :) bahagia! Siapakah mami mieke? Ia adalah my chairmate ketika kelas 2 SMA. Kebayang kan betapa baik hatinya orang tersebut. Ia sudah bersedia mengorbankan harga dirinya untuk berbagi meja denganku, seorang anak udik dan bully-able di salah satu SMA jakarta yang bonafid dan "keras" jalannya. Terima kasih banyak, mieke :") Mieke itu pintar sekali menulis. Di usia tersebut, ia sudah memiliku loyal readers. Lucu sekali deh caranya. Ia menulis novel atau cerbungnya di buku tulis. Ia benar2 menulisnya dengan jari2 marsmelownya (karena berwarna putih, bertekstur empuk, dan berpostur buntek. Bekekek). Dan di sekolah, ada saja yang menanyakan, "kelanjutannya udah ada, miek?" Emejing banget dah ni bocah! Kemampuan menulisnya handal sekali, imajinasinya pun aw aw. Apa sih karunia terbesar seorang penulis, selain kebrilianan mengolah ide yang brilian? Dan mieke punya banget! Dan kini... Aku kangen sekali dengan mieke ya