Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Seuntai Kata

Gambar
Helohaaaa.... :) sudah hari ke 18 Ramadhan. Uuumm... Abi sudah khatam aja, sedangkan saya tertinggal jauh. Sudah dekat waktunya i'tikaf, sebagai panitia i'tikaf kampus, ini adalah saat2 yang sudah mulai rempong menyiapkan 10 hari di masjid kampus. bagaimana agar acara i'tikafnya berkesan, nyaman, dan khusyu'. Bismillah... semakin bersemangat!! Lagi proses bikin e-invitation nih. Di e-invitation itu, ada seuntai kata... Saya pos-in di sini ah.. biar blognya update :P hihi Kami bertemu di suatu jingga Menghimpun niat, merunut langkah Disusupi getar pesona Kami bersujud dalam pasrah Mengharap sakinah mengganti resah Meresap makna, menyusun kata Hati mencinta telah tercipta Kami rindu langit biru Langit saat kami disatukan Bersama meretas mimpi Seribu tahun ke depan Kaya curhat, yak? Aaah.. saya mah emang ga bakat puitis gitu. Tetep aja njeder2 gitu bahasanya. Maap2 aja dah, ya. Biasanya sih diedit dulu sama editor. Iyaa... beliau editor langganan saya. Bel

Sidang

Gambar
  Alhamdulillah... akhirnya!! Tanggal 16 Agustus 2011 besok akhirnya saya ujian final skripsi. Sesuatu yang seharusnya terjadi pada tanggal 16 Agustus 2010. Dan seharusnya sesuatu yang lain bisa saya lakukan pada 16 Agustus 2011 besok, misal jaga coass di RS Moewardi di stase apa gitu. Tapi well... ini adalah hasil yang saya tuai dari benih yang saya sebar. Tidak ada penyesalan apa pun tentang hal yang terjadi dulu, kecuali satu hal; yaitu manajemen emosi. Seperti yang dulu juga pernah saya katakan. Memang... waktunya saya bukan tanggal 16 Agustus 2010, tapi 16 Agustus 2011. Sudah tertulis. Dan sudah tertulis juga jalan yang harus saya tempuh adalah jalan yang seperti kemarin saya telah tempuh. Seperti apa? Ada ceritanya di bawah. Dulu... ketika masih aktiv menjadi “mahasiswa”, saya suka minta boleh nyelip di antara rapat para dosen dan birokrat FK. Dalihnya sih untuk ngasih pertimbangan dari hasil analisis mahasiswa. Karena angkatan saya, 2007, sebagai tahun pertama KBK FK UNS, ka

Kesehatan Sosial

Gambar
Sebagai mahasiswa kesehatan, baik itu yang nantinya akan berprofesi sebagai dokter, perawat, maupun ahli gizi, tentunya kita mengalami berbagai tantangan yang berbeda-beda sesuai dengan profesi masing-masing. Namun, kita menghadapi kondisi yang sama saat ini, yaitu kondisi bangsa yang belum sehat secara sempurna, yaitu tren sakit fisik-mental-sosial yang masih mengkhawatirkan, khususnya sakit secara mental dan sosial, yang apabila dibiarkan maka tidak lama lagi kita akan menyaksikan kengerian di depan mata. Sakit mental dan sosial akan menggeser budaya bangsa yang selama ini terkenal dengan sifat-sifat kebaikannya. Sifat gotong royong, toleransi tinggi, dan lain sebagainya, hanya akan menjadi sejarah. Para dokter dan tenaga kesehatan lainnya harus berkontribusi untuk mencegah terjadinya hal ini. Dokter dan tenaga kesehatan harus merevitalisasi peran komprehensif pengabdiannya. Kontribusi pengabdian dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk penyehatan fisik harus dilak

Kamu

Gambar
* haha. gambarnya iyyyeee banget :P * Kamu. Yang datang dengan tiba2. Yang mungkin pada awalnya tak ada maksud apa2. Hanya sekedar ingin menjalin silaturahim. Kamu. Yang awalnya kutau sekedar nama. Kusambut dengan biasa. Karena hanya Ia Yang Maha Tahu. Kamu. Yang awalnya tak pernah kutau pasti, suara juga wajahmu. Kujawab dengan Insya Allah. Karena Ia menggerakkan hatiku demikian akhirnya. Kamu. Yang aku tau dari orang saja bagaimana adanya. Menyepakati hal itu. Hal yang besar, mempertaruhkan dunia dan akhiratku. Kamu. Yang akhirnya kutemui pada hari itu. Saling berbicara. Semakin memantapkan hati ini untuk melangkah. Kamu. Yang sudah meyakinkanku. Bersama-sama mengucap... basmalah. Untuk memulai semuanya. Dan kamu. Kamu dan aku. Sudah mencapai detik ini. Berharap semuanya terus dimudahkan. Sampai pada akhirnya kita akan mengucap... hamdalah. Insya Allah

Etika Kedokteran Islam

Gambar
Pada zaman yang kian berkembang ini telah banyak terjadi berbagai macam kasus yang memperburuk nama banyak dokter. Beberapa di antaranya mungkin dikarenakan oleh sikap dan perilaku seorang Dokter dalam menghadapi dan melayani pasiennya. Oleh karena itu, dalam bertugas dan bekerja, seorang dokter memerlukan suatu etika untuk menjalankan profesinya. Agar dapat tercapai suatu keserasian, kecocokan dan komunikasi yang baik antara Dokter dengan pasien dan lingkungannya. Dalam hal ini kita membahas tentang etika dokter muslim. Dalam etika kedokteran islam tercantum nilai-nilai bahwa Qur’an dan Hadits adalah sumber segala macam etika yang dibutuhkan untuk mencapai hidup bahagia dunia akhirat. Etika kedokteran mengatur kehidupan, tingkah laku seorang dokter dalam mengabdikan dirinya terhadap manusia baik yang sakit maupun yang sehat. Etika kedokteran islam terkumpul dalam Kode Etik Kedokteran Islam yang bernama Thibbun Nabawi, yang mengatur hubungan dokter dengan orang sakit dan dokter d

Berbeda

Gambar
Karena waktumu dan waktuku ternyata tidak sama. Dirimu tidak lebur, hanya saja kini terkristalkan di tempat yang paling tepat. Heyy.. di serambi sana sepertinya ada yang waktunya sama denganmu, atau yang di sana. Walau tidak sama, tapi yakinlah, terbaik! Karena apa yang Sang Pemilik Waktu tetapkan adalah yang terbaik untuk kita. Kenapa kita mesti menganggapnya kurang baik?

Sibuk Ketika Ramadhan.

Gambar
It’s okay, Mul… ketika Ramadhanmu terasa hectic. Bukan berarti ga bisa khusyu’. Hectic adalah suatu kepastian, sedangkan khusyu’ adalah pilihan buatmu. Kamu pernah baca, kan? Waktu zaman Rasulullah dulu… Ada yang bertanya kepada Rasulullah… “Ya Rasul, sebaiknya ketika bulan Ramadhan, kita khusyuk beribadah di rumah atau keluar beraktivitas?” Rasul menjawab.. “Pergilah…” Satu penggalan cerita zaman Rasulullah itu menjadi penyemangat tersendiri untuk orang2 yang punya segudang kerjaan dan tanggung jawab di bulan Ramadhan. Ketika bulan Ramadhan, bukan menjadi apologize untuk mengurangi aktivitas karena sedang lemas. Itu sih namanya malas. Justru ketika bulan Ramadhan datang, bergembiralah jika kita sibuk, dengan catatan dalam sibuk dalam kebaikan. Kan sedang lemas… Kan asupan energi berkurang… otomatis, wajar dong kalo aktivitasnya menurun. Hm… sepertinya saya punya beberapa tips tentang pilihan asupan makanan di bulan Ramadhan ;) Ramadhan k

JK: Laki2. Status: Kawin

Gambar
Ketemu lagi! :D Masih di bulan ramadhan penuuuh kejujuran. Lhoh? :P Setelah kemarin kita bahas tentang perempuan dan tiga peran vitalnya. Sekarang kita akan bahas, partner hidupnya, mitra amalnya. Karena mau segimana ngototnya perempuan mengusahakan segala kebaikan dalam ciduk, eh biduk rumah tangganya, tanpa dukungan makhluk bernama suuuuaaamiii, sepertinya akan tetap menyedihkan dan payeyo. Halah... bahasanya mbok yang resmi-an gitu lh, Mul :P Hm... jadi inget kata Mario Teguh.. bahwa Perempuan ketika menikah akan menjadi istri suami dan ibu bagi anak2nya... tapi laki2 ketika menikah tetaplah menjadi seorang anak Ibunya. Pasti kalian bisa mengartikan sendiri maksudnya apa.. Trus kata Mario Teguh lagi (kata Mulkinya kapaaann? Ntar ntar.. sabar), laki2 itu pemimpin rumah tangganya, termasuk anak2nya. Sedangkan kalau perempuan adalah penjaga rumah tangganya, termasuk anak2nya. Misal gini... ah lagi males bikin misal :P Sekarang kita bahas peran suami, yang nantinya bakal sinerg

JK: Perempuan. Status: Kawin

Gambar
*haha... ini gambarnya gue bangett!* Tau buku Daz Eva Prinzip? Buku keluaran Eva Herman asal Jerman tahun 2006 itu secara garis besar membahas tentang perempuan sesuai pemikiran penulisanya. Wew, katanya sih kontroversial. Karena di tengah perempuan feminis mutlak di Jerman khususnya, dan negara barat umumnya, buku ini berani menyuarakan sesuatu yang beda! Yaitu... tentang perempuan harus kembali ke rumah dan menikmati peran sebagai istri dan ibu. Berawal dari gerakan feminis (yang lahir pada abad 17), perempuan memang jadi lebih PD tampil di muka umum, bahkan ada yang sampai mengabaikan aktivitas rumahan yang justru menjadi kewajibannya. Tapiiii ternyata... sekarang banyak yang menyadari, bahwa keluar dari fitrah itu sangat melelahkan! Allah sudah jelas menggolongkan laki2 dan perempuan, dengan kelebihan dan kekurangannya masing2, dengan peran dan tugasnya masing2, dengan tanggung jawab dan amalannya masing2... banyak para feminis yang tadinya notog njedog sekarang mengaku m