Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

Less Your Sleep Time

Gambar
Baik. Kembali bertemu dengan exam. Memang begitu. 3 weekday, dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, saya ngampus. Entah tutorial, entah kuliah, skill lab, field lab, atau praktikum. Ditambah lagi pretest yang biasa dilaksanakan jam setengah 6 pagi, atau tentiran yang benar2 akan memakan waktu sampai maghrib. Memang begitu. Terus dan teruuuss. Setelah menjalani 3 minggu yang, well, melelahkan, sampailah di minggu terakhir, yaitu minggu ujian. Dan begitu sampai di H-1 ujian, selalu merasa, ”oh, again! i have not prepared, yet. At all.” Mungkin memang saya yang salah, tapi begitulah! Kemana waktu malam2 saya? Dont you know, dalam seminggu setidaknya saya harus menyelesaikan 3 laporan (belum lagi kalau dapat refrat). Kalau besoknya ada praktikum, saya mesti bersuntuk ria dengan ngonsumsi dopingan untuk menghadapi pretest (walau judulnya pretest, sungguh ga bisa disepelekan). Kalau besok ada tutorial, setidaknya mesti taulah apa yang mau saya sampaikan besok. Kalau besok ada skill lab, ada b

Tukang Cobek

Gambar
Ngefans sama Pak Jadi ni. Siapakah Pak Jadi? Bapak tambal ban yang biasa keliling UNS. Itu baru satu. Sejujurnya, saya sering terpukau (a.k.a ngefans) dengan orang bermacam profesi yang memiliki akhlak bagus. Selain beliau, saya pun pernah ngefans sama kakek penjual cobek keliling. Tau cobek gaa? Also known as ulekan atau blender ngatot (nganggo otot, heheh, jayus!) Karena letaknya di hook, adem karena banyak pohon plus ada fasilitas kursi, depan rumah saya sering banget dimampiri para pedagang keliling untuk sekedar istirahat atau mangkal sebentar. Suatu hari, giliran kakek pedagang cobek keliling yang bertransaksi ria di depan rumah dengan salah satu tetangga. Kakek itu terlihat sabaaaaar banget. Ga tega rasanya cobek si kakek ditawar habis2an sama si tetangga. IMO, bikin cobek dari batu itu pasti susah banget. Termasuk pekerjaan keraslah. Belum lagi si kakek mesti gotong2 sekian cobeknya berkeliling komplek, berat banget kan pastinya? Kok kakeknya kuat, ya? Padahal kan sudah tu

Dr. Iskandar Zulkarnaen, Sp.A (K)

Gambar
Bias. Mungkin ekspresi itu yang saya lihat jika saya bercermin ketika itu. Everything has come to an end. Kali ini bukan tentang perpisahan sepasang kawan demi rendaan cita2, bukan pula tentang berakhirnya pelayaran kasih sepasang suami istri, tapi perpisahan dengan alam dunia untuk sebuah alam yang baru. Selain para keluarga, dr. Mustarsid, Sp.A mungkin adalah pihak yang paling berduka atas dipanggilnya sejawat terdekatnya, ( alm) dr. Iskandar Zulkarnaen, Sp.A (K) . Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dr. Is telah selesai menunaikan tugas2nya di dunia. Menyembuhkan para pasiennya, menjadi panglima SMF Anak RSUD Dr. Moewardi, memberikan lecture kepada mahasiswanya, menginfokan update-an ilmu pediatri terutama subbagian asma bronkial, menjadi suami terbaik untuk istrinya, menjadi ayah juga kakek teladan bagi anak cucunya. Memang saya belum pernah diajar langsung oleh dokter sepuh yang ramah ini, tapi saya telah memiliki banyak kesan baik tentang beliau. Saya amat menyukai tawanya!

Anak Lapan ke FK UNS?

Gambar
Seperti yang biasa saya lakukan, silaturahmi ke blog yang satu ke blog yang lain. Dan kali ini pun tidak ketinggalan saya mengunjungi blog Pak Wangsa, salah satu guru BK SMA N 8 Jakarta (yang selanjutnya akan saya sebut dengan lapan saja), tempat saya dulu menikmati school life yang paling indah. Postingan terbaru beliau menarik banget! Which is about Pengumuman Hasil PMDK UNS, and unfortunately ditulis sama Pak Wangsa, UNS = Universitas Negeri Solo. Duh, terjadi lagi! (Yang benar itu Universitas Sebelas Maret, Bapak Guruku Sayang. Heheh) Oke, balik lagi. Bagaimana hasilnya? Subhanallah, 11 siswa diterima sebagai calon adik tingkat saya, it’s mean mereka calon mahasiswa FK UNS 2009. Wah, makin banyak aja nih plat B yang bakal wira-wiri di FK UNS. Dan makin banyak aja anak manusia yang bakal meng-gue-elo-kan Solo. Bicara tentang ketertarikan anak lapan melanjutkan studi di Solo, what’s going on, heh?! Memang ga pengen ke FKUI (ef kui) atau ITB (itebe) aja? Sudah terkenalkah UNS di lap

1 Milyar

Gambar
Sedang masa ujian begini hanya ingin melakukan hal2 ringan2 saja, yang membuat otak tidak berpikir lebih berat lagi (termasuk menulis postingan tidak penting ini, heheh), poko’men yang menyenangkan hatilah. Heheh. Seperti membeli rubber baru buat handphone, kali ini saya beli yang warna ungu, karena rubber putih saya yang harganya 7000 benar2 sudah rusak 7000-7000nya alias rusak total. Heheh. Sebenarnya mencari warna orange atau kuning, tapi ternyata tidak ada. Uh! Selain beli rubber baru, saya iseng tempel2in LAGI dinding kamar dengan segala macam kertas warna dan tulisan. Orang yang baru masuk kamar saya, pasti selalu komentar, “rame banget, Mul, kamarmu.” Saya nempel : - Kertas2 bentuk bunga warna orange dan hitam - lembar tausiyah dari berbagai acara. - daftar obat plus indikasinya (biar nyeplak di otak. Heheh) - kalimat2 pendek berenergi, seperti “BERGEGAS!”, “LURUSKAN NIAT!”, “CHERISH UR LIFE!”, “ALWAYS TARBIYAH!”, ”AJRUKI ’ALA NASHABIKI”, dll. - pesan2 khusus untuk dir