Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

Me At 2008 (part 2)

Mei LKMM Wilayah 3 . Banyak pelajaran baru juga teman2 baru yang saya dapat dari training yang sangat membuat lelah ini. Gimana ga? Dari pagi sampe menjelang pagi lagi plus tugas2 yang makin menyita waktu tidur, dan pas trainingnya boro2 nyolong waktu tidur, wong muter otak mulu. Dari FK UNS, selain saya, ada SN, Yovan, dan Mbak Anita. And you know? Saya bolos praktikum, loh. Ada surat izinnya sih, tapi tetep aja, hebat banget! Mana ada orang yang berani ga ikut praktikum, lab PK apalagi! Hahaha... saya si cuek aja. Toh, ga ada responsinya tha? Piss... Hadiah dalam bulan ini adalah selain menjadi salah satu peserta terbaik LKMM, saya lulus blok endokrinologi . Padahal ujian komprenya tuh 2 hari ba’da LKMM, dan persiapan saat itu benar2 masih nol. Subhanallah... Di bulan ini juga diselenggarakan Try Out SNMPTN BEM FK UNS buat adek2 SMA kelas 3. Event ini dilimpahkan ke angkatan saya, 2007. ini benar2 momen penyatu angkatan, tapi saya sih lebih merasa ini momen pembuktian! Sungguh. Pada

Me At 2008 (part 1)

Januari Solo banjir! Dimana2 banjir, termasuk Jakarta. Tapi karena saya mahasiswa Solo, saya turun posko di Solo saja. Di Jakarta pasti sudah punya relawannya sendiri. Sedih dan haru mewarnai awal tahun 2008 ini, melihat kakek nenek yang kedinginan di pengungsian dan melihat adik2 kecil batuk pilek tapi berusaha tetap ceria. Betul2 pengalaman tak tergantikan. Semoga Solo cepat membaik, semoga Jakarta cepat membaik, semoga Indonesia cepat membaik. It’s time for MUKERNAS ! Kiprah pertama bersama BEM FK UNS, walau status saya ga jelas. Benar2 anak bawang. Pengurus BEM bukan, peserta magang juga bukan, ditarik2 aja buat bantu2 acara ini. Alhamdulillah, dikasih kesempatan buat belajar dari senior2 BEMFK UNS yang saya banggakan *saya punya alasan jelas* dan di momen ini pula perkenalan pertama saya dengan ISMKI a.k.a Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Januari penuh debut kiprah! Januari diakhiri dengan MUSKERWIL di Jogja. Masih belum menjadi apa2nya BEMFK UNS, tapi sudah diutus m

Bertahanlah Palestina!

Gambar
By Republika Newsroom Minggu, 28 Desember 2008 pukul 04:57:00 KOTA GAZA -- PM Israel Ehud Olmert mengatakan operasi pesawat pembom Israel di jalur Gaza mungkin akan berlangsung beberapa lama. BBC dalam situsnya mewartakan, pesawat-pesawat pembom F-16 Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 200 orang, demikian petugas medis setempat. Kebanyakan mereka yang tewas adalah polisi dari gerakan militan Hamas yang mengontrol Gaza, namun perempuan dan anak-anak juga menjadi korban, kata pejabat di Gaza. Sekitar 700 lainnya terluka, ketika roket menghantam markas dan bangunan milik Hamas, demkian tambah para pejabat tadi. DAYLIFE.REUTERS KORBAN SERANGAN -- Korban pembantaian serangan udara Israel bergelimpangan di jalan-jalan. Sebagian korban adalah warga sipil.CNN melaporkan korban telah mencapai 205 orang. PM Israel Ehud Olmert mengatakan operasi itu mungkin akan berlangsung beberapa lama, tetapi ia berjanji untuk menghindari krisis k

Loyalitas Beralasan

Belakangan ini, kata-kata “ amanah tak boleh diminta, juga tak boleh ditolak ”, seolah-olah sudah menjadi jargon orang2 dalam lobi-melobi. Sering sekali saya dengar, yang membuat saya tersenyum juga menghela nafas. Yang jelas… Saya tak mau jadi manusia tanpa esensi. Yang manja dengan kehebatan kata loyalitas. Yang terbuai oleh kedahsyatan kata wajib dan harus. Saya hanya ingin, ketika ada yang bertanya, “kenapa kamu melakukan ini dan itu?” saya bisa menjawabnya dengan yakin. Mulki Rakhmawati - lagi minggu2 exam nih... -

Love, Brain, Heart, and Around.

Talking about love, once again, talking about love, not true love… is talking about, hm… sumthing freak. Heheh… why? Long time ago or today, many people are trapped in same probs, clise but never be out of date. But for u, youth, the bottom line is, don’t let ur heart overrun ur brain. Make them both work together in sync… don’t be a narrow minded one! Negara kita masih punya banyak utang, coyy! Mulki Rakhmawati -humanize human… - @ Mbak Mukayah Yang selalu nemenin Mulki kecil waktu dulu gada orang tua, take care, yah... Pokoknya saya tetep ga mau Mbak Mukayah jadi TKW. Saya takut gara2 pemberitaan2 di media massa. Ga mau ada apa2. @ Ralex Behave yah di kantor. Jangan lupa traktiran gaji pertamamu, loh… @ Onyon Banyak unsur kesia2an dalam menanti, saya pilih untuk menjadi tetap merdeka sajalah.

MULK -i

Dulu saya sering banget tanya ke orang tua, kenapa saya dinamain Mulki? Kenapa ga Sarah? Fatimah? Aisyah? Khadijah? Maymunah? Atau Siti Karomah? Heheh. Bukannya saya tidak bersyukur, saya senang sekali! Tapi saya merasa harus tau alasannya apa, kenapa? Karena teman2 saya banyak yang nanyain! “Nama lo unik banget, Mul. Artinya apa si?” “Kok kamu dinamain Mulki sih?” “Siapa? Mulki? Kok seperti nama cowok sih.” Banyaklah komentar dari teman2 tentang nama saya yang memang beda , tapi amat saya sukai ini (mulai narsis… heheh). Kadang kalo lagi aneh (emang lo kan selalu aneh, Mul! Heheh), saya suka ngucapin nama saya sendiri berulang kali (akibat narsis stadium akhir, heheh) iyaya, aneh… mulki mulki mulki mulki…. Lantas jawaban orang tua saya apa? Yaaah, kalian pernah jadi anak kecil, kan? Pasti tau rasanya nanya sesuatu, tapi ternyata kita ga dapet jawaban yang diinginkan. Rasanya mangkel piyeeeee gitu. Heheh... (dari kecil saya bakat ngambegan banget, ya? Eh, ga ding!) Tapi orang tu

Jangan Biarkan Mereka Liar

Memang… tanaman liar tetaplah tumbuh walau tanpa kita siram, pupuk, atau siangi dari hama. Tidak diurus. Tapi jadinya tanaman apa? Liar. Begitu juga dengan manusia. Contoh… seorang adik. Mereka tetaplah hidup tanpa nasehat2 dari kakaknya. Tetaplah hidup tanpa pelukan hangat kakaknya. Tetaplah hidup tanpa aturan demi aturan protektif kakaknya. Tapi bandingkan taman yang dibiarkan liar dengan taman yang terurus. Samakah? Tentu tidak. Mulki Rakhmawati -ga gamp ang euy jadi kakak… -

Bapak Kontrakan Said...

Baik, emang apa sih yang biasanya dipesankan oleh seorang bapak kontrakan (yang selanjutnya akan saya sebut dengan bapak saja-red)? Yang umum sampai yang khusus. Yang umum, yaaa memesankan agar jangan lupa kunci pintu dan gerbang saat malam hari, biar aman dan tentram gitulah tidurnya. Atau kalo ada yang atap kamarnya bocor, segera lapor, biar segera bisa ditindaklanjuti, kan kasihan kalo mesti tidur di samping ember2. Heheh. Yang khusus misalnya, ”Mbak Mulki, kalo mau mudik, jangan lupa kunci jendelanya juga, ya. Diselot gitu. Takut ada apa2. Nanti kalo ada yang hilang gimana?” Atau, ”Mbak Mulki, kalo mudik, balik ke sininya lagi jangan lupa bawa oleh2, ya.” Heheh. Ga ding. Yang terakhir bohong banget, fitnah, fitnah! Heheh. Itu bukan pesan bapak, melainkan pesan teman2 saya di Solo yang kayanya emang perutnya kelaperan mulu minta makanan. Heheh. Terus apa lagi dong pesannya? Gini... “Mbak Mulki, kok naik motornya banter tenan tha? Hati2...” Yaa, yaa... Kayanya sih emang bapak pern

Tak Berumus

Kaya miskin adalah fenomena tak berumus. Kerja keras tak selalu berujung kaya. Kemalasan juga tak selalu berujung miskin. Tapi Allah menghargai orang yang berusaha, bekerja keras, dan memeras keringat demi mencapai apa yang dia inginkan. Dengan segala kerendahan, berjuanglah, kawan… Untuk dunia kita. Untuk akhirat kita. Dengan segala kerendahan, memohonlah, kawan… Untuk dunia kita. Untuk akhirat kita.

Pulang Kampung!

Saya sekarang lagi ada di rumah. Gila. Benar2 tidak habis pikir memang. Tapi apa daya, keinginan hati ingin berjumpa dengan penghuni rumah ini benar2 tak terelakkan! Sabtu, 6 des 08, 8.15 tadi baru saja sampai. Senin malam harus berangkat lagi meninggalkan Jakarta. Menyesal? Tidak sama sekali. Menangis? Sekarang tidak, mungkin Senin malam. Hehe... Kalo dibilang, "ah, bikin capek doang, Mul!" atau mungkin ada komentar lain, "cuma buang2 ongkos." yaa, saya ga bisa bilang kalo komnetar itu salah. sebenarnya kalo saja saya mau menunggu, 2 minggu lagi sebenarnya ada waktu 12 hari untuk pulang kampung. tapi sekali lagi, apa daya? saya sudah merasa "enough" dengan segala urusan di sana. Oh, jadi pengen kabur? oke, saya jawab. YA. tapi insya Allah saya akan kembali dengan tenaga baru. Setidaknya 3 hari ini, sekali lagi 3 hari ini, saya bisa makan enak tanpa buka dompet. haha... bisa ngenet gratis 24 jam tanpa takut kena jam malam. hihi... bisa mencium tangan umi a

Mekarlah Sakura

Tekad saja tidak cukup untuk membuat sakuramu mekar, Mul! Tidak cukup...

Cheers!!

Di saat banyak hal yang bisa membuatmu menggerutu, pilihlah untuk tetap tersenyum. Cheers, Mul!

Cerita Biasa

Malam tadi rasanya nyamaaaan sekali. Karena hari ini ga ada pretest atau deadline laporan. Tidur aja bisa jam setengah 9 pm. Sampe temen2 yang pada sms ga saya balesin, sampe sekarang lho belum saya balesin, lha piye..? ora nduwe pulso. Hehe.. padahal eh padahal, besok a.k.a jum’at adalah hari segala macem deadline laporan. Anatomi... Histologi... Belum lagi preparing buat tutorial. Parah, ya? Hehe... kadang saya terkekeh2 saat teman saya bilang, ”Mul, aku iri banget sama kamu. Orangnya nyantai banget.” lha, aturan saya dong yang bilang, ”Lah, kok iri sama anak aneh kaya’ gini? Mending kaya kalianlah, sregep sama tugas.” kadang dunia tuh emang aneh, irinya sama yang jelek2. tampak luarnya aja nyantai, padahal bingung juga kalo tugasnya belum rampung smua padahal besok deadline. Hasilnya ga bakalan maximal tha. Udah tau gitu, masih aja nyantai, Mul, Mul... gumun saya. Hari ini diawali dengan syuro’ jam 6 pagi. Kebiasaan! Anak kosan saya udah biasa dengan teriakan saya, “berangkat dulu,

Ada Yang Ngambek

Rabu, 12 November 2008. Kembali merasakan ribetnya pagi hari. Selalu selalu. Baik, alhamdulillah saya bersyukur masih bisa merasakan pagi kembali, walau dengan amat rusuhnya. Hehe…berangkat saat matahari pun masih malu2 keluar, malu karena ia belum gosok gigi kali, ya. Tapi saya sekali lagi masih bersyukur walau di pagi hari kadang ga ketemu matahari, tapi siang masihlah ketemu sinar yang baik untuk kondisi tulang saya. Kenapa bilang gitu? Karena ternyata senior2 saya di Jakarta, para eksekutif muda itu, rentan mengalami osteoporosis sejak muda. Yaiyalah, mereka ga pernah ketemu matahari gitu! Karena rumah jauh, berangkat selepas salam kanan kiri shubuh, untuk menghindari macet. Sampe di kantor, terus saja di ruangan berAC, break lunch, palingan di café kantor, atau mentok ke restoran mana gitu. Pulang, udah malem, mataharinya udah bobo. Kapan bikin vitamin D-nya? Apa yang saya omongin ni beneran, lho. Makanya hati2 yang bercita2 jadi eksmud, tetap perhatikan tulang2 Anda, yaa. Hehe…

Lisan Yang Tak Terucap

Untuknya... Mungkin karena saya yang jarang mendoakanmu. Mungkin memang salah saya juga yang akhir2 ini tidak terlalu memperhatikanmu. Banyak hal kurang berkenan yang kamu lakukan. Maaf, saya tidak bisa menzahirkannya. Bisakah kamu mengerti sendiri? Mau saya ingatkan berapa kali? Memang tiada kata lelah dan harus selalu sabar dalam nasehat-menasehati, tapi tolong hargai. Kamu anggap apa ucapan saya selama ini? Sering bilang faham, atau kamu hanya pura2 faham? Sejujurnya banyak kekecewaan yang saya rasakan atas dirimu. Maaf jika sedikit banyak saya berubah, hati saya bilang bahwa saya kurang berkenan. Tapi sudahlah, toh mungkin itu salah saya juga yang jarang mendoakanmu...

Penguatan Dari Sahabat

Ya, selamat datang di fase deklinasi, Mumul. semua orang pernah mengalaminya kok. kejatuhan itu untuk memberikan kita pelajaran agar kita gak lupa diri ketika berada di atas, menganggap keberhasilan yang diraih hanya berasal dari kemampuan diri kamu. Jika tidak ada yang dikorbankan, maka bukan perjuangan. Jika berdiri tegak tanpa ujian, maka bukan ketangguhan. jika kemenangan diraih tanpa merangkak dari kejatuhan, maka bukan ketabahan. Jika ada yang dibanggakan, maka bukan kemuliaan. Jika Allah masih bersama kita, maka bukan penderitaan. Cimul, kalo lagi sedih atau ada masalah, curhat aja sama Allah. Kalo berharap sama manusia Cuma kecewa yang didapat. contohnya kursi. kalo kursi patah, mana mungkin minta benerin sama meja yang sama2 dari kayu. yang bisa benerin, pasti pembuatnya. Gitu juga dengan manusia. kalo ada masalah yang bisa menyelesaikan hanya Allah. karena setiap manusia itu lemah. dan hanya Allah sumber kekuatan itu. yakinlah, semua masalah yang diselesaikan sama Allah

Subhanallah :D

Subhanallah, saya lagi kangen banget sama orang2 rumah. Kangenkangenkangen yang bangetbangetbanget. Orang tua saya bingung kali ya akhir2 ini saya sering banget ngirimin kata2 cinta ke mereka. Kalo biasanya paling seminggu sekali, atau bahkan cuma dua kali dalam sebulan, tapi akhir2 ini saya kirimi satu kali sehari (udah kaya’ minum CTM aja, hhe...) saya memang bukan orang yang malu2 bilang sayang ke orang tua. Toh halal dan menyenangkan. Tidak ada ruginya juga tha? Orang tua mungkin bingung juga kali ya kok saya punya redaksi kata sayang yang banyak banget. Hhe, kalo bicara tentang mereka, tentang rasa sayang saya ke mereka si ga heran kalo imaji kata2 saya banyak banget. Dalam menulis, tema termudah untuk dieksplore bagi saya adalah tentang orang tua. Bagaimana saya begitu memuji mereka, bagaimana saya menaruh mereka dalam posisi sebaik2nya dalam hati saya, bagaimana saya begitu mudah berapi2 atau malah menangis saat berbicara tentang mereka. Malu ngucapin kata sayang ke orang tua

Saya Belajar

Saya belajar Seberat apa pun cobaan yang diberikan olehNya, pada akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab dan berguna. Syukurilah seluruh anugerahNya dengan hati ikhlas dan tulus. Everything happens, happens 4 a reason. Saya belajar Bahwa saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan saya. Saya belajar Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memikirkan orang lain. Saya belajar Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya. Saya belajar Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda. Saya belajar Bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya. Saya belajar Bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa d

Ular, Bukan Naga

Ada seorang anak yang sangat pandai melukis, pada suatu hari di sekolahnya diadakan pertandingan melukis, anak ini ikut dalam pertandingan tersebut karena tergiur oleh hadiahnya. Pada pertandingan itu, semua peserta ditugaskan melukis seekor ular, dengan kriteria penilaian lukisan harus semirip mungkin dengan ular dan secepat mungkin menyelesaikan lukisan. Maka pada hari pertandingan, si anak itu sudah hadir di lapangan pertandingan, siap dengan semua alat lukis nya. Ketika aba2 diberikan, semua peserta serentak mulai melukis. Tak lama kemudian si anak itu selesai melukis seekor ular yang sangat mirip, begitu hidup lukisannya. Si anak kemudian mendongakan kepalanya, dilihatnya semua peserta lain belum menyelesaikan tugas mereka, maka si anak kemudian menambahkan empat buah kaki di ular lukisannya, sehingga ularnya semakin garang, ditambahkannya tanduk di atas kepala ular, diberinya lidah api menyembur keluar dari mulut ular tersebut. Ketika si anak menyerahkan lukisannya itu ke panitia

Sejenak...

Berbekallah…untuk hari yang sudah pasti. Sungguh, kematian adalah muara manusia. Relakah dirimu, menjumpai segolongan orang…mereka membawa bekal sedangkan tanganmu hampa…? Apakah yang tergores di hati seorang Khalid bin Walid, panglima perang kaum Muslimin yang terkenal dengan ketangguhannya, yang tidak pernah risau dengan perihnya sayatan pedang, saat ia berkata, " Sesungguhnya kami adalah pasukan yang mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan…" kepada musuh - musuh Rabbnya ? Itulah sebuah ungkapan yang membuat bergetar musuh - musuh Allah di saat mereka harus berhadapan dengan kaum Muslimin. Itulah sebuah gambaran betapa bayangan kematian begitu melekat pada Rasulullah beserta para sahabatnya. Bayangan kematian yang membawa mereka kepada kesadaran akan hakikat hidup yang sebenarnya. Sabda Rasulullah saw, " Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang - orang yang beriman…" Mari sejenak merenungi ayat ini, " Telah dekat kepada ma

Jangan Mengeluh

"Berkali kita jatuh, Berdiri jangan mengeluh. Berkali kita gagal, Ulangi lagi dan cari akal" Sampai saat ini, pantun itu terus terpatri di benak saya setiap menemui kegagalan dan jatuh dalam hidup. Intinya adalah dalam hidup ini jangan pernah mengeluh dan teruslah berusaha. Namun, usaha tanpa berusaha memperbaiki cara fikir adalah sia-sia. Untuk itulah, kita harus terus mencari akal-akal baru sehingga peluang untuk berhasil menjadi lebih besar. Mengeluh. Barangkali pekerjaan paling mudah di dunia ini adalah mencari kelemahan dari situasi yang dihadapi dan kemudian mengeluhkannya. Namun, apakah hanya dengan berkeluh kesah masalah yang dihadapi akan hilang? Sepertinya tidak. Malah, masalah baru akan datang dalam bentuk hilangnya rasa percaya diri dan pesimis. Hidup ini, by nature, selalu penuh masalah. Mulai dari masalah sepele sampai besar. Seperti kehilangan kartu praktikum, file penting terhapus, amanah satu dan yang lain bentrok, IP yang terjun bebas, patah hati, atau kehil

Alasan Bertahan

Mul, Segalanya bisa terjadi. Saat sedih, Dan bahagia. Semua bisa jadi ujian. Sudah banyak yang bisa kamu ambil hikmahnya. Tinggal apakah kamu mau memahami... Dan apakah Allah memberikan hidayahNya. Jangan lupa saling menjaga... Dan mengingatkan. Hati2 dengan hal2 kecil. Tak jarang hal2 besar berawal dari yang kecil... Dan kita tidak peduli. Maka mulailah dari saat ini juga, Untuk memahami segala apa yang terjadi dalam hidup. Baik akibat, Juga alasannya. Mul, Allahlah yang membuatmu mampu tersenyum walau dalam keadaan menangis... Tempatmu bertahan ketika kamu merasa hendak menyerah... Tempatmu berdoa ketika kamu kehabisan kata2... Buatmu tetap berseri, walau hatimu hancur berkali-kali... Untuk tetap mengerti ketika tak satu pun yang memberi arti. Segala sesuatu menjadi mungkin, karena Allah memampukan kamu. Mul, Semangat bukan kata yang diciptakan hanya untuk dikatakan. Sarat arti... Sarat energi... Semoga benar2 memberi. Ketika hancur, Masih ada kata2

Hati Yang Sempurna

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah. Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata "Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ;namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hati

VMJ

Gambar
Blog ini penuh virus. Virus. Virus lagi. Virus. Dan masih virus. Saya benci VMJ. Sangat mengganggu. Sangat merisaukan. Dan sangat membuat saya kesal. Pasti semua tau hakekat virus. Berreplikasi begitu cepat. Susah tata laksananya. Dan parahnya, dapat menguasai manusia. Setiap berniat membuat laporan, pasti virus ini beraksi. Setiap ingin mengulang pelajaran, virus ini lagi2 beraksi. Setiap ingin membaca pelajaran buat esok, kembali virus ini beraksi. Setiap lagi bengong2 aja, virus ini akan menguasai diri. Virus ini sangat erat kaitannya dengan turunnya nilai2 saya. Saya coba antisipasi dan kendalikan virus ini dengan "menutup mata" terhadap benda2 yang dapat membuat virus menyebalkan ini menguasai fikiran saya. Tapi susah. Karena sayangnya mayoritas benda2 itu ada di kamar. (Kan ga lucu kalo di kamar sendiri nutup mata mulu :p ) Deretan novel. Kasur yang nyaman. Dan film2 di laptop. "Kok mau belajar aj

Tuhan Tau, Tapi Menunggu

Tuhan tau, tapi menunggu. Kalimat ini pernah saya baca di sebuah buku, tapi saya lupa buku apa. Bener-bener buat merinding, entah kalimat itu mengandung kekuatan magis :p Ya, pendek, namun menyengat kuat. Tepat membidik ke pusat kesadaran saya. (jan tenan bahasanya… hhe) Tuhan tau, tapi menunggu. Apa yang terlintas di fikiranmu ketika membacanya? Interpretasi orang pastilah berbeda-beda. Tergantung isi kepalanya -pikirannya, red-. Bisa juga tergantung kondisi hatinya saat itu. Tuhan tau harapan-harapan kita, Dia sedang menunggu kita membentangkan sayap untuk terbang tinggi menggapai harapan itu. Tuhan tau setiap perbuatan baik kita, Dia sedang menunggu kebaikan apa lagi yang akan kita lakukan. Tuhan tau kita punya banyak sekali kesalahan, Dia sedang menunggu kita untuk bertaubat. Tuhan tau kita sangat dha'if, Dia sedang menunggu kita berdoa, minta kekuatan kepadaNya. Tuhan tau fluktuatifnya iman kita, Dia sedang menunggu apa yang akan kita lakukan di saat berada di lem

22 April 2006

"Dek, abi udah berangkat belom? Syukron." Yup, delivered. 1 message received. Show. "Udah,mpok." Selesai kumpul2, ngobrol2, makan2, doa2 bareng sama anak2 (bukan anak ding, temen2 maksudnya), saya langsung keluar ruangan. ternyata, eh ternyata, ada seorang bapak2 di tengah lapangan. Bener2 di tengah lapangan. Ga boong. Idih, PD banget. Dan ternyata, eh ternyata, itu bapak saya. Jalan menghampiri. "Kok ga bawa hp sih, bi? Ngapain pula di tengah lapangan? Yuk!" Mulut bertanya, tangan gandeng nggeret, kaki melangkah berlalu. "Hehe, biar keliatan kamu." Hheu? Ada2 aja sih.. "Itu kue banyak amat?" Sambil masuk mobil. "Iya nih, tadi ngembat." "Haram dong?" Aduh, si abi. "Kagak. Orang milik bersama kok." "Kok ngembat sih istilahnya?" "Hehe." Perjalanan pulang sampai rumah diisi dengan mendengarkan mp3, sembari baca buku, sembari makan kue juga, dan sembari ngobrol sama bapak saya. (sembarinya b

Pengucapan Allah dan Fenomena Kesehatan

Dalam sebuah penelitian di Belanda yang dilakukan oleh seorang profesor psycologist yang bernama Vander Hoven [ VH ] , dimana telah mengadakan sebuah survey terhadap pasien di rumah sakit belanda yg kesemuanya non muslim selama tiga tahun. Dalam penelitian tersebut VH melatih para pasien untuk mengucapkan kata ALLAH [ Islamic pronouncing ] dengan jelas dan berulang-ulang. Hasil dari penelitian tersebut sangat mengejutkan, terutama sekali untuk pasien yang mengalami gangguan pada fungsi hati dan orang yang mengalami stress / ketegangan [ tension ]. AL Watan, surat kabar Saudi sebagaimana telah mengutip dari peryataan profesor VH tsb, yang mengatakan bahwa seorang muslim yang biasa membaca Al-Qur'an secara rutin dapat melindungi mereka dari penyakit mental dan penyakit-penyakit yang ada hubungannya [ psychological diseases ]. VH juga menerangkan bagaimana pengucapan kata ALLAH tsb sebagai solusi dari kesehatan , ia menekankan dalam penelitiannya bahwa huruf pertama dalam ALLAH yaitu

Lembut

Bolehkah saya mengaku? KelembutanMu sungguh tak terkalahkan. Seperti tak berbatas dan tak berakhir. LembutMu lebih lembut dari air, juga sutera. Engkau yang mencondongkan hati saya untuk memberikan tempat duduk kepada ibu-ibu hamil dan menjadikan gelisah kala berkata kasar. Itu semua karena kelembutanMu. LembutMu pun lebih lembut dari kapas, juga bulir salju. Engkau tidak membutuhkan saya. Bahkan saya punya ruang besar yang pengap dengan kesalahan. Tapi tetap saja kelembutanMu tidak berkurang. Hm, lembutMu pun lebih lembut dari udara. Bahkan saya pernah mendengar, kelembutanMu di dunia ini hanya  0,01 dari yang sesungguhnya. Lantas yang 1 itu seperti apa? Saya ingin merasakannya. Bisa, Yaa Lathiif? Terima kasih telah mengizinkan saya merasakan lembutnya rahim ummi saat saya masih janin. Saya yakin itu lembut sekali. Karena jika tidak, ketika saya lahir mungkin tubuh saya memar-memar dan penyok di sana-sini. Semua orang tau kalau bayi itu sangat lemah, ringkih, dan hm.

Bidadari Untuk Umar

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thowaf dika'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya. Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'

Mampukah?

Gambar
The beauty of a woman is not in the clothes she wears, the figure that she carries, or the way she combs her hair. The beauty of a woman must be seen in her eyes, because that is the doorway to her heart, the place where love resides. The beauty of a woman is not in a facial mole, But true beauty in a woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives, the passion that she shows and the beauty of a woman. With passing years-only grows! Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah? Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah Penawar hati kekasih Allah Susah dan senang rela bersama... Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aisyah? Isteri Rasulullah yang bijak Pendorong kesusahan dan penderitaan Tiada sukar untuk dilaksanakan... Mengalir air mataku Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah Akur dalam setiap perintah Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang Tiada memiliki harta dunia Layak

Mahasiswa Putih

"Berbekal moraaal, intelektuaaal. Selamatkan Indonesia tercinta." Lagi dengerin lagu itu ni. Wakwakk. Mungkin syair itu ga asing di telinga beberapa mahasiswa yang suka nongkrong2, diskusi2, tentang apa kek yang lagi "in". Tentang model baju atau rambut yang lagi "in"? ya galahh... udah ada pembagian job masing2 di dunia ini dan dunia itu bukanlah jatah wilayah mainan mulki. Mulki sekarang mulai "dipaksa" untuk baca koran tiap hari, browsing nyari bacaan-bacaan yang kira2 oke untuk dikaji. Lagi "dipaksa" juga untuk mencintai yang namanya diskusi. Istilahnya, pikiran mulki kalo di kelas dan lab diperes habis, yaa sehabis itu masih juga harus memeras pikiran kembali sampe entek! Wakwakk. Ga ding, ga sampe segitunya. Wajarlah, seorang mahasiswa seperti itu. Mau jadi mahasiswa beneran ga, Mul? Kalo berangkat pagi, pulang siang sih, apa bedanya sama kamu dulu pas SD, SMP, SMA? Namanya siswa dong... nah, sekarang mahasiswa gitu. Masa’ ga ada

Terkhusus Untuk Teman Sejawat

Jadilah seperti kupu2, begitu indah dipandang. Terbang ke sana kemari dengan sayapnya yang indah. Hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain. Tapi tahukah kau? Untuk menjadi makhluk yang menawan, ia butuh proses, butuh waktu yang tidak sebentar. Mulai dari telur, kemudian tumbuh menjadi ulat, kepompong, jadilah kupu2. Dengan sabar ia jalani proses. Hingga akhirnya menjadi makhluk yang sungguh cantik. Tidakkah kita ingin seperti kupu2? Secara lahir kita tidak mengalami metamorfosis seperti kupu2. Tapi, untuk menjadi manusia yang lebih baik, kita butuh proses dan waktu. Proses yang lama, yang mungkin akan membuat kita bosan, kemudian menyerah. Tapi itulah sunnatullah. Bisakah kita bersabar seperti kupu2? Kalau di kampus ada ujian blok, responsi praktikum, sampai OSCE, di kehidupan pun ada ujian. Ingat, semua yang ada di dunia ini hanyalah ujian. Dalam Al-Ankabut: 2, Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ”Kami telah beriman”, dan mereka tidak diuj

Masa Transisi Untuk Hidup Mandiri

Gambar
Orang yang mampu hidup mandiri itu akan lebih terpelihara harga dirinya dibanding mereka yang hidup hanya dengan menggantungkan uluran tangan orang lain. Kenyataan membuktikan bahwa apabila hidup seseorang terus-menerus tergantung pada belas kasihan orang lain, tidak lain sebenarnya dia telah menjual sebagian dari harga dirinya. Kalau kita lihat fenomena yang terjadi pada umat islam sekarang, pasti kita tidak akan membantah kalau kenyataannya umat ini sering diremehkan dan dipandang sebelah mata oleh umat lain. Salah satu faktornya adalah karena banyak di antara mereka yang hidupnya miskin, sudah begitu mereka pun malas bekerja dan belajar. Lihat saja, banyak Negara Islam yang menggantungkan diri pada IMF dan Bank Dunia, sedangkan kita tau, dua instansi tadi dikuasai oleh siapa. Haah, kok jadi ngomongin itu, balik focus!  kalau kita masih berstatus mahasiswa, sepertinya memang tidak begitu memalukan jika masih mengandalkan pemberian orang tua. Tapi jika tidak kuliah atau sudah

Surat Cinta

Ini tulisan seorang pria untuk semua muslimah di dunia ini, insya Allah. Wanita suci, Mungkin aku memang tak romantis, tapi siapa peduli, karena toh kau tak mengenalku. Bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakan kamu dengan bunga-bunga terindah dan terharum sekalipun. Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna, tertinggi, karenanya kau tak membutuhkan persamaan. Wanita suci, Jangan pernah engkau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu. Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu. Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku. Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari. Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh lumpur. Dirimu terlalu suci. Wanita suci, Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti. Menyentuhmu merupakan ingin diri berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh. Jangan pernah kalah dengan m

Kalo Kita Dikhitbah

Gambar
Yang Ini Buat Cewek :) Oke deh, yang baca tulisan sebelumnya insya Allah bakalan klop kalo diajak ngomongin yang satu ini. Nah, kadangkala, anak cewek yang akhirnya kebingungan. Kalo kemarin kita bahas anak cowok yang bimbang dan kurang pede untuk mengkhitbah akhwat, kita kasih support supaya mantap dan berani, sekarang kita coba nemenin anak cewek untuk bersikap bijaksana dalam menghadapi pinangan anak cowok. Paling nggak ada beberapa masalah yang dihadapi anak cewek dalam urusan ini. Misalnya, ketika datang anak cowok yang berani menyatakan keseriusannya untuk menikah dengannya, adakalanya anak cewek suka keder menghadapai ini. Sebab, tak selamanya begitu mendapat pinangan langsung seneng. Kenapa? Bisa jadi kasusnya adalah begini; ada orang yang meminang dirinya, tapi ternyata nggak sesuai dengan kriteria pria idamannya. Kan itu bikin bingung. Maksud hati berharap yang datang tipe Arjuna, eh, yang berani dan nekat ngedatengin malah tipe Rahwana. Karuan aja bak serasa d

Yuk, Khitbah!

Gambar
Untuk yang cowok nih :) Duh , judulnya kok provokatif banget ya? Hmm… nggak juga kok? Lagian kenapa musti ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah sama yang aktivis pacaran. Mereka sampe nekat over acting di depan banyak orang. Nggak tanggung-tanggung, mereka cuek aja bermesaan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitarnya. Bahkan mungkin ada rasa puas udah bisa ngasih ‘hiburan’ ke orang lain. Hih, dasar! Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar! Pacaran dikatakan hubungan gelap? Ya, sebab, ikatan antara laki-laki dan wanita yang sah dalam pandangan Islam adalah dengan khitbah dan nikah. Nggak ada selain itu. Dengan demikian yang boleh dibilang sebagai hubungan yang ‘terang’ itu adalah khitbah dan nikah itu. Namun demikian, jangan dianggap bahwa khitbah sama dengan pacaran islami, lho. Itu