Alhimmatul 'Ulya Minal Iman
Kalau bicara tentang target, sebagian orang berpikir hal itu merupakan hal yang muluk. Mungkin orang yang berpendapat seperti itu memiliki pengalaman buruk tentang bertarget ria, salah strategi dalam bercita-cita sehingga membuatnya kecewa. Orang yang telah terkecewakan oleh targetnya sendiri kini akhirnya mungkin lebih senang traveling their life with no ambition. Sikap seperti itu sayang sekali. Analoginya, kita mau berburu sale di mall, tapi jalan kita sangat lambat, tidak berusaha naik mobil, atau motor, atau angkot kalo ga punya kendaraan, atau nebeng sama temen kalo ga punya ongkos. Suatu target itu sangat mempengaruhi kadar usaha kita. Target dapat sale-an baju yang bagus, membuat kita takut kehabisan sehingga membuat otak kita berpikir lebih agresif hal apa yang bisa membuat kita cepat sampai di mall tersebut. Kalau tanpa target, mungkin ga masalah kita berusaha mencapai mallnya dengan jalan kaki. Namun, yang kita dapat adalah sisa dari rejeki orang lain, atau lebih naasnya ...