Lindungi Mimpimu
Ketika ingin menyerah, ada rasa malu sama kakek penjual cobek yang kisahnya sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya. Pun malu sama coass2 yang keep on moving walau harus menjalani hidup di Rumah Sakit sebagai kasta terendah, katanya. Dan memang seharusnya saya tidak berpikir untuk menyerah, karena nyatanya banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan. Sebelum maghrib, di perjalanan menuju tempat aktivitas selanjutnya… masih dalam kondisi hati yang ga enak banget, melihat pelangi yang suangat besar dan suuuangat cantik. Kelembutan Allah menyapa kembali dalam kombinasi tujuh warnanya, segelisah apa pun saya, pasti tersenyum melihatnya. Suka pelangi! Melihat seorang senior yang udah coAss, seorang ketua umum salah satu organisasi eksternal di FK, sedang lari2 sore bermandi peluh. Pasti lagi ga ada jadwal jaga, jadi manfaatin waktu untuk meningkatkan kebugaran tubuh yang pastinya terkuras selama jaga di rumah sakit. Melihatnya seperti melihat saya. Gaya bicaranya songong. Otoma...