2010 and me


  1.  Skripsi
Well, saya sudah tua ternyata di kampus. Rasanya baru kemarin saya bercerita di sini juga tentang being here. Tapi ternyata sekarang akan dimulai cerita2 tentang proses meninggalkan kampus. Ayo, cepat cepatt, tinggalkan solo lagiii…^^ hehe. Saya mengambil bagian fisika kedokteran untuk skripsi saya. Sebenarnya saya tidak pernah berencana seperti itu, tapi memang sepertinya saya jodoh dengan yang namanya fisika. Jadi mau kemana juga, bakalan ketemu lagi. Mungkin perlu diketahui, ayah dan ibu saya sama2 orang fisika, loh. Ckckk…
Pengaruh pemberian ekstrak delima (Punica granatum) terhadap kuantitas leukosit Rattus yang dipapar oleh gelombang elektromagnetik ponsel.” Fikiran yang sederhana bukan? Semoga perjalanan mencari jurnal referensi, penelitian, sampai penulisan laporan penelitiannya pun sesedehana fikiran awalnya. Hm… kata senior2, skripsi itu melenakan, dibutuhkan fokus dan serius dalam pengerjaannya. Saya sudah diwanti2 sama penguji saya yang juga mantan ketua BEM FK UNS, ”Mul, sing tenane lho skripsiane. Awas malu2in BEM” nah lhoooo....^^


  1. Kuliah semester 6 dan 7
Saya ingin proses yang lebih baik dari semester 1-5 saya kemarin. Semoga dengan proses yang lebih baik, hasilnya pun menyertai. Semenjak masuk FK, seringkali dari awal saya berfikir “berusaha apa adanya sajalah”, sangat berbeda dengan saya saat sma dan smp. Berasa banget, jiwa ngotot dan ngobsesi saya sekarang sangatlah menurun jauh. Saya selalu mengkambinghitamkan pelajaran di kedokteran yang banyak hafalannya, padahal saya bukan orang yang rajin2 banget membaca dan menghafal. Dulu saya mencintai fisika, matematika, dan kimia. Karena mereka menimbulkan rasa penasaran untuk dipecahkan. Saya tahan berjam-jam berteka-teki ria dengan soal2, tapi jangan tanya sikap saya dengan buku fisiologi Guyton, Farmakologi FKUI yang tebalnya 2 kali bantal saya. Ya, Itulah pembelaan seorang pecundang.
Hm… tapi saya tau saya tak boleh menjadi calon dokter manja yang terus2an menyalahkan lingkungan atas ketidakpuasan yang saya alami. Sungguh, ini kondisi sulit. Bukanlah diri saya seseorang yang apa adanya.
Saya merasa blok Reproduksi adalah blok terbaik saya, sekalipun nilainya masih lebih tinggi blok Syaraf. Kenapa? Karena saya sangat menikmati prosesnya, ketika itu saya senang dengan materinya, semangat karena saya nantinya ingin nantinya menjadi dokter obstetric gynecology (kandungan). Saat itu saya senang membuka textbook dan membacanya dari baris pertama sampai ribuan baris kemudian. Cerita tentang blok reproduksi pun pernah saya ceritakan sebelumnya, kan?
Sekarang saya berada di blok anak, perasaan senang itu muncul lagi. Alhamdulillah… semoga menjadi awal yang baik untuk satu tahun terakhir ini. Kenapa saya senang? Karena ternyata saya berubah fikiran, saya ingin jadi dokter anak nantinya. Alasan berubahnya banyak, terutama dorongan dari banyak dosen yang bilang saya cocok jadi dokter anak, lagipula saya pun sangat menyukai anak kecil, dan sepertinya dokter anak tidak sesibuk dokter kandungan.
Hm… Apa nanti ketika blok depan saya belajar tentang gawat darurat lantas saya ingin jadi dokter UGD? Ketika belajar tentang mata lantas saya ingin jadi dokter mata? Ya galah… hanya saja, saya ingin mood senang dan ngobsess yang sekarang ada akan terjaga sampai akhir. Bukan terjaga ding, tapi harus dijaga. Bismillah, berusaha untuk lebih menikmati, mul. Insya Allah akan lebih mendorong untuk membuka textbook tiap harinya.


  1. Muroja’ah juz 30.
Tidak terlalu bagus target saya dalam dunia hafal-menghafal. Saya tau tentang keutamaan2 menghafal qur’an, hm… selama ini masih kurang motivasi. Sudah saya ceritakan bagaimana track record saya dalam menghafal di point atas. Ya… karena saya terbiasa malas menghafal, hanya suka berfikir. Aneh jan! ubah ubah… mesti pengecualian besar yo tentang hal ini. Tapi target tahun ini, saya rasa ini saja dulu, menjaga yang sudah ada, dan berusaha menambah sedikit2. Target yang melulu tidak tercapai, akan berdampak buruk, mematahkan urgensi dari penargetan itu sendiri. Hal ini pun butuh pengalokasian khusus, kalau tidak, target yang sedikit ini pun akan terburai dengan ketidakdisiplinan diri.


  1. Belajar bahasa arab.
Ini setelah skripsi, insya Allah. Makanya, sebelum akhir 2010, skripsi saya mesti sudah selesai. Insya Allah hal yang sangat mungkin saja terjadi jika saya mengikhtiarkannya.


  1. Advokasi Bersatu
Amanah saya di kampus. Titik tekan tahun ini adalah evaluasi pelayanan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) FK UNS. Saya rasa, itulah kebutuhan pokok dari mahasiswa2. Kenyamanan dan kepuasan karena tercovernya kebutuhan untuk menjadi dokter/bidan/psikolog, ahli KK yang kompeten. Pun advokasi tahun ini tidak menyampingkan tentang kesejahteraan mahasiswa lainnya, tentang talangan lomba, dana kasih, pelayanan penundaan SPP, keringanan IOM dan BPI, dan kebutuhan2 mahasiswa lainnya.
Sampai bulan ini, secara fungsi, insya Allah departemen ini menjalankan fungsinya dengan baik, walau tidak sempurna. Setidaknya berusaha seoptimal mungkin membantu teman2 yang butuh pelayanan2 di atas, pun berhasil menggoal-kan dana talangan lomba PKM sejumlah 68 juta. Alhamdulillah… memang itu jumlah yang sedikit, tapi rasanya itu sudah optimal di kondisi keuangan FK yang sekarang sedang minim (karena banyak pembangunan fisik). Sebelumnya hampir saja terancam tidak ada dana talangan sepeserpun, parah banget malah.
Semoga advokasi2 lainnya bisa goal juga, seperti kelayakan sarana penunjang kuliah, pengadaan ruang untuk UKM, kurikulum mahasiswa, dan materi2 lain advokasi. Semuanya bukan hal besar, tapi penting diupayakan. Materi advokasi merakyat... Menjadi sahabat mahasiswa dan teman bicara dekanat. Kunci suksesnya jaga komitmen, teguh dalam bergerak. Pastikan di kala orang lain sudah loyo, kau masih terus ada untuk menyalakan sumbu2 semangat mereka lagi.


  1. Nahnu du’at qabla kulli syai
:)


  1. Tamatin fiqh wanita
Malu ih sampai saat ini baca fiqhnya masih loncat2. mesti ditargetkan. Bismillah... bisa insya Allah. Kapan boleh nikahnya kalau buku fiqh wanita aja belum tamat2? Yup, saatnya mengeluarkan buku fiqh wanita dari lemari buku, saya taruh di meja samping tempat tidur ah, biar keliataaaan mulu. Lantas setiap hari seperti melihat buku itu mengerdip2kan matanya sambil berkata, ”hey mulki, ayo sinii, baca aku...”

Itulah proyek tahun ini...Lantas apa resolusi saya? Sederhana saja. Saya ingin menjadi orang yang lebih teratur. Dalam hal kecil, seperti makan, sampai hal yang lebih besar, seperti baca jurnal buat skripsian. INGIN JADI ORANG YANG LEBIH TERATUR. Bismillah…^^




Komentar

Posting Komentar

terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku Personality Plus

Lagi Galau?

Mengelola Keuangan Keluarga #4 : Tabel Pemasukan - Pengeluaran