Baru Tobat!
Insya Allah saya akan ujian proposal skripsi tanggal 21 Juni 2011. Malu sebenarnya, di usia menginjak 22 tahun masih saja harus mengurus skripsi. Tapi yaa.. itulah yang terjadi :) kelulusan lebih lambat dari teman2 yang lain adalah konsekuensi yang harus saya terima. Bayangkan saja.. seluruh tanggungan akademis saya sudah usai di semester 7. Kecuali satu hal. Ya, skripsi. Semester 8 resmi kosong tanpa urusan akademis.
Well.. menyesal? Jelas. Sepertinya ini pengalaman pertama saya "kacau" seperti ini. Saya bukan menyesal karena saya melakukan hal-hal luar biasa di waktu kemarin, sehingga skripsi saya belum kelar. Bukan. Saya justru bersyukur memiliki kesempatan dan interested di banyak hal, yang insya Allah baik. Ya.. Hanya satu yang saya sesali... Sikap menunda-nunda :)
Saya semakin menyadari.. bahwa saya tidak bisa hidup sebagai seorang procrastinator. Mood bisa hilang. Dan semakin asyik masyuk dengan hal-hal yang sedang saya tekuni. Totalitas membabi buta. Terim kasih, Allah... Saya semakin mengenal diri saya.
Saya bukanlah orang yang bisa membiarkan tanggung jawab atau amanah yang diberikan pada saya *yang berkaitan dengan orang banyak* tidak tuntas. Amanah2 itu tidak peduli apakah saya sudah menyelesaikan tugas saya sebelumnya. Dan akhirnya? Hal yang paling sedikit berhubungan dengan orang lainlah yang saya "sebentarkan dulu" dan akhirnya sebentar = satu tahun. Ditambah sikap "kekanakan" saya yang "ngambek" karena proposal skripsi saya hilang (adalah ceritanya, dulu. satu tahun yang lalu).. Semakin tidak menyelesikan masalah.
Maka.. sikap kesegeraan adalah yang paling baik. Maka... "ngambek" adalah salah besar *ga lagi-lagi*
Manajemen prioritas dan manajemen emosi. Hal dua itulah pelajaran berharga untuk saya 2010 dan 2011 ini :) Safety first and don't procrastinate. Slogan itu sudah tertancap kuat, sebagai kenangan 2010 dan 2011 saya yang luar biasa :)
Ummi Abi adalah orang paling bijaksana dalam penyelesaian masalah saya satu ini. Terima kasih :)
Selanjutnya ada sahabat2 saya.
Banyak :)
Sampai ke bapak yang bertugas mengamankan parkir FK, Pak Fikar :) *rasaya saya kok banyak memori ya sama bapak satu ini* beliau teruuusss saja ngajak saya bicara, menasehati untuk seimbang antara prestasi dan kontribusi. Ringanlah kata2nya... Tapi berarti buat saya. Banyakkk yang sudah saya bicarakan dengan bapak parkir itu, tentang BEM FK, tentang birokrat kampus, tentang nasib, tentang kemahasiswaan, juga tentang skripsi :) jika saya bertemu beliau, minimal saya bicara dulu dengan beliau 5menitlah... Unforgetable Pak Fikar :)
Pak Fikar : "gimana, Mul? Dasar ya... Kamu ini udah dibilangin dari dulu... Tapi baru sekarang tobatnya. Gelar yang cocok buat kamu nih : Baru tobat! Hehehe..."
Me : "iye nih, pak.. Doain ya biar tobatnya nasuha. Haha"
Terima kasih, Allah :) saya cinta Engkau. Yang menghendaki, yang mendewasakan, dan yang memampukan hamba2Nya...
Saya jadi ingat sebuah definisi jihad dari Ustadz Yusuf Qardhawi... Kurang lebih ya..
"Jihad adalah usaha dengan mengerahkan segenap potensi untuk menyelesaikan permasalahan paling pelik bagi dirinya."
Definisi yang sangat bijaksana :)
Ketika seorang calon ibu berusaha sekuat tenaga melahirkan anaknya, walau sakittttnya luar biasa, walau terbersit rasa hampir menyerah, maka itulah jihadnya :)
Ketika seorang pemuda Palestina merindukan kemerdekaan bangsanya dan ia berjuang sepenuh jiwa raga, untuk hidup aman dan bebas berktivitas, untuk membela martaabat negara dan agamanya, maka itu adalah jihadnya.
Ketika seorang mahasiswa yang berusaha untuk seimbang antara ilmu dan amalnya, antara prestasi dan kontribusinya, walau pasti diuji, walau pasti ada saja hal malang melintang, tapi ia ikhtiar... maka itu adalah jihadnya..
Bismillah...
Komentar
Posting Komentar
terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...