Alhimmatul 'Ulya Minal Iman

Kalau bicara tentang target, sebagian orang berpikir hal itu merupakan hal yang muluk. Mungkin orang yang berpendapat seperti itu memiliki pengalaman buruk tentang bertarget ria, salah strategi dalam bercita-cita sehingga membuatnya kecewa. Orang yang telah terkecewakan oleh targetnya sendiri kini akhirnya mungkin lebih senang traveling their life with no ambition.



Sikap seperti itu sayang sekali. Analoginya, kita mau berburu sale di mall, tapi jalan kita sangat lambat, tidak berusaha naik mobil, atau motor, atau angkot kalo ga punya kendaraan, atau nebeng sama temen kalo ga punya ongkos. Suatu target itu sangat mempengaruhi kadar usaha kita. Target dapat sale-an baju yang bagus, membuat kita takut kehabisan sehingga membuat otak kita berpikir lebih agresif hal apa yang bisa membuat kita cepat sampai di mall tersebut. Kalau tanpa target, mungkin ga masalah kita berusaha mencapai mallnya dengan jalan kaki. Namun, yang kita dapat adalah sisa dari rejeki orang lain, atau lebih naasnya kita tak dapat satu pun.



Janganlah mengapusi* diri sendiri dengan tidak bertarget, tidak bercita-cita, slow-slow aja mengarungi hidup. Kata Umar bin Khattab, “Janganlah cita-citamu rendah dan kecil. Menurut saya, perintang dan penghalang utama dalam mewujudkan semua bentuk kemuliaan adalah cita-cita yang rendah.”



Sekali lagi, target bukanlah tentang hal yang muluk. Buatlah target agar kita ga kehabisan sale, tapi target itu pun harus rasional agar kita ga kecewa lagi di kemudian hari. Bagaimana membuat target tinggi yang rasional? Ayolah, berstrategi. Kita punya senjata dan gaya berburu masing-masing untuk mengambil rezeki di hutan kehidupan ini. Jalani hari-hari dimana suatu saat kita bisa tersenyum saat mengenangnya dan hal ini akan terjadi karena semua usaha kita.


*membohongi


@Mulki: Hurting someone we care is not an easy job, right?

Komentar

  1. mengapusi itu bahasa mana, mbak??

    perasaan bhs jawa ga ada dh kata "mengapusi".....hehehehehehe....

    jd lucu yah klo ditambah awalan...

    keep posting, prennnnn......

    BalasHapus
  2. hhe.. iyaya. adanya ngapusi. ah, biar lucu aja tak tambahi awalan...

    BalasHapus
  3. mulkii, maap, nulis komen bukan bwat kasi komen, tapi maw menyapa saja :p
    abis ga ad shoutboxnya sihh
    tambahin doong, hehe

    kunjungi blog alia juga yaa
    http://iniblogsaia.blogspot.com

    dtunggu kunjungannya ;)

    BalasHapus
  4. @alia: sudah dikunjungi terus, dik. sip!

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Keuangan Keluarga #4 : Tabel Pemasukan - Pengeluaran

Mengelola Keuangan Keluarga #3 : Pembagian Porsi, Tunjangan Dadakan, Tabungan Cair

Resume Buku Personality Plus