Cerita Biasa

Malam tadi rasanya nyamaaaan sekali. Karena hari ini ga ada pretest atau deadline laporan. Tidur aja bisa jam setengah 9 pm. Sampe temen2 yang pada sms ga saya balesin, sampe sekarang lho belum saya balesin, lha piye..? ora nduwe pulso. Hehe.. padahal eh padahal, besok a.k.a jum’at adalah hari segala macem deadline laporan. Anatomi... Histologi... Belum lagi preparing buat tutorial. Parah, ya? Hehe... kadang saya terkekeh2 saat teman saya bilang, ”Mul, aku iri banget sama kamu. Orangnya nyantai banget.” lha, aturan saya dong yang bilang, ”Lah, kok iri sama anak aneh kaya’ gini? Mending kaya kalianlah, sregep sama tugas.” kadang dunia tuh emang aneh, irinya sama yang jelek2. tampak luarnya aja nyantai, padahal bingung juga kalo tugasnya belum rampung smua padahal besok deadline. Hasilnya ga bakalan maximal tha. Udah tau gitu, masih aja nyantai, Mul, Mul... gumun saya.
Hari ini diawali dengan syuro’ jam 6 pagi. Kebiasaan! Anak kosan saya udah biasa dengan teriakan saya, “berangkat dulu, yaaaa. Assalamu’alaykum” sambil grubak-grubuk turun tangga. Kadang balik lagi naik tangga, masuk kamar lagi buat ambil jas lab yang seriiiing banget ketinggalan. Hehe... dilanjutkan dengan praktikum biokimia jam 8. tentang apa? Kalsium darah dan gigi.
Tiap kelompok mesti satu orang yang dipungsi vena dan yang pastinya bukan saya. Ga bakalan tega mereka ngambil darah saya. Karena praktikum kalsium darahnya kesuwen, karena mesti didiamkan 30 menit, disentrifugasi 15 menit, didiamkan 30 menit lagi, disentrifugasi 15 menit lagi, diambil presipitatnya trus baru bisa diberi beberapa larutan yang pada akhirnya dititrasi oleh KmnO4, akhirnya disambi dengan praktikum gigi. Maksudnya? Biasalah, membuktikan adanya unsur2 tertentu pada gigi. Haha... tanpa praktikum pun, sebenernya saya sudah percaya kalo di gigi itu ada kalsium, besi, klor, sulfat, phosphat, magnesium, dllnya, tapi untuk seru2an, akhirnya saya tetap jalani praktikum ini. Haha, seru ya, Mul?
Pada praktikum gigi kali ini, filtrat atau mungkin presipitatnya akan dipakai untuk menghasilkan filtrat dan presipitat selanjutnya. Makanya kalo sudah salah dari awal, seterusnya akan salah. Kalo salah di akhir2 perjalanan dan ga punya cadangan lagi, ya mesti bikin lagi dari awal. Nah, kejadiannya adalah... Jengjeng! Kelompok saya sudah berhasil membuat filtrat E dan presipitat E, sudah 90% perjalanan berarti. Karena tinggal 3 pembuktian lagi. Tapiii, ada seorang teman, bernama Ijah, yang melakukan perbuatan sangat konyol bin kocak, yaitu membuang dengan innocentnya filtrat E kelompok kami. “Ini apa tha, reget2, buang ae...” Huaaaahhhhhh, kontan saya dan teman2 lainnya bengong beberapa detik melihat perbuatannya tanpa sempat mencegah. Setelah itu, kami baru teriak2 kalo itu adalah filtrat E! Si Ijah langsung merasa bersalah si, tapi kocakkkk. Dimaki2 oleh Yudo, Fajar, pria2 yang amat jahat itu. Digemesin banget sama Priska dan Ela. Diketawain penuh ketidakpercayaan oleh Vira, Nina, Monic, Esti, dan Sari. Gokil gokil... saya juga ketawalah, miris abis! Saya tuh yang meres2 cairan gigi nan eksotik itu. Merelakan tangan saya berbau asam, lalu alkalis, lalu asam, dan alkalis lagi. Ga tega juga sih ngeliat Ijah diceng2in mulu, haha... tapi kocak banget kondisinya. “Ih, Cuma Mulki yang sayang sama aku...” Itu komentar Ijah setelah kejadian kocak yang menimpa kelompok kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Keuangan Keluarga #4 : Tabel Pemasukan - Pengeluaran

Mengelola Keuangan Keluarga #3 : Pembagian Porsi, Tunjangan Dadakan, Tabungan Cair

Resume Buku Personality Plus