Kisah Coass #1 "Obsgyn Romantis"

Romantis dan Semangat. koleksi suami juga.

Hosh, hosh... Saya sedang kabur dari jeratan buku eyang Sarwono nih. Besok masih harus ujian padahal. Haha. Gapapalah, ya. Bagaikan lonjakan LH yang bisa menyebabkan ovulasi, lonjakan rasa umub ternyata bisa memberikan keberanian buat saya untuk naro buku Sarwono di kolong tempat tidur malam ini. Baik2 ya di sana, beybi.. #terkekek

Well, obsgyn.. Stase yang kata coass2 Moewardi paling melelahkan, tapi herannya tetap menjadi salah satu stase favorit. Kenapa favorit? Masing2 orang punya kesannya sendiri2. Kalau menurut saya, stase obsgyn menjadi favorit karena stase ini amatlah sangaaat romantis.

Bagaimana tidak? Di stase ini saya menyaksikan transformasi seorang perempuan menjadi seorang ibu. Keluhan dan rintihan, bahkan jeritan selama proses persalinan begitu cepat berubah sepersekian detik begitu mendengar tangisan kencang bayinya. “Bayi ibu laki2....” “Alhamdulillah, alhamdulillah, terima kasih...” Hati siapa yang tidak tergetar menyaksikan hal ini?

Menawarkan para ibu baru melahirkan untuk inisiasi menyusu dini juga menyenangkan. Menceritakan kebaikan inisiasi menyusu dini bagi bayinya, juga bagi pemulihan dirinya sendiri. “waaah, Mbak. Dihisap, mbak. Dedeknya pintar. Senangnya, mbak. Senangnya, mbak. Senangnya, mbak.” Butuh berulang kali ia ucapkan “senangnya, mbak” untuk melukiskan perasaannya saat itu, bahkan saya rasa belum cukup terlukiskan. Hati siapa yang tidak ikut bahagia melihat hal itu?

Menenangkan mereka jika ASInya belum langsung keluar, menceritakan mereka tentang baby fat, memotivasi mereka untuk sekali lagi berjuang demi kebaikan anaknya itu precious banget. Menangkap rasa peduli mereka terhadap anaknya, rasa khawatirnya, ingin berbuat segala2nya yang terbaik untuk anaknya, demi anaknya sehat, demi anaknya tumbuh baik membuat saya –echm- iri ingin merasakannya juga. Allah... #menitik

Belum lagi saya melihat kecupan demi kecupan seorang suami di dahi istrinya masing2, demi menenangkan istrinya, demi menguatkan istrinya yang takut untuk dioperasi caesar. “Tenang, Bu. Berdoa kepada Gusti Allah. Dokternya akan berusaha nolong dedek, nolong ibu juga.” Hati siapa yang tidak tersentuh dengan adegan super romantis ini? #kejap2mata

Saya pun harus melihat uraian air mata ketika ada diagnosis intra uterine fetal death. Ada kubikan penyesalan saat itu. Juga kejengkelan. Tapi sungguh tidak ada hiburan terbaik selain, “Anak bapak dan ibu yang meniggal inilah yang insya Allah akan menarik bapak dan ibu ke surga. Hidup bersamanya di sana.” #ngelapmatajuga

Dan betapa nikmatnya bertasbih, bertakbir, dan bertahmid dengan sebenar2nya bertasbih, bertakbir, dan bertahmid menyaksikan seven cardinal movement. Setelah kepala bayi turun dan engaged pada tulang panggul ibunya, kepala bayi akan fleksi dengan sendiriny, berputar menyesuaikan diri, lalu ekstensi, dan berputar lagi ke tempat semula, dan terekspulsilah seorang bayi keluar dari jalan lahirnya. Kembali bertasbih, bertakbir, dan bertahmid kepada Allahku Yang Mahakeren!

Namuuun seromantis2nya obsgyn, tetap rasa lelah di obsgyn itu nyata. Jaga malam yang ding-dong (jaga malam kaya puasa daud alias selang-seling), apalagi kalau sedang kebagian di luar kota, bukan dingdong lagi, tapi dingding (jaga malam kaya puasa ramadhan alias berturut2), membuat definisi obsgyn adalah stase melelahkan. Ketika loyo di obsgyn, saya selalu ingat kata salah satu teman suami, “Proses melahirkan itu kan jihad bagi tiap wanita dan sepertinya peran penolong proses jihad itu juga memiliki nilai khusus yang luar biasa pula. Nilainya bukan main besarnya jika ikhlas” Dan tiap saya ingat itu, semalem apa pun, selelah apapun, saya langsung bangun untuk keliling DJJ per 15menit lagi. Yeah!

Tidak bisa saya sembunyikan kalau saya punya semangat tersendiri di stase obsgyn. Karena keromantisan2nya. Lelahnya saja romantis, kan? Dan suami saya rupanya sangat peka untuk menangkapnya.

Suami  (hanya punya) saya     : Din... kamu kayanya menikmati banget di obsgyn.

Saya    : Masa sih, Nda... Namanya juga baru. Tadi tuh ya ada yang melahirkan  blablabla.... (1 kalimat dihajar 1 halaman)

Suami (cinta banget sama) saya          : Tuh kan, kamu selalu antusias kalo cerita tentang obsgyn.

Saya    : Ya iyalah, Nda... Masa tadi ada pasien baru dateng trus blablablabla...

Suami (selalu kangen) saya     : He-em. Nanti kamu ambil spesialis obsgyn aja ya...

Saya    : Ha? Ogah ah. Mahal. Sibuk banget lagian.

Suami (tergila2 sama) saya      : Gapapa. Kanda dukung. Nanti kan insya Allah bisa bermanfaat buat banyak orang.

Saya    : Trus bermanfaat buat keluarganya sendiri ga? Buat anak2nya nanti? Buat suaminya?

Suami (super punya) saya        : Iya. Kan nanti kanda bantu. Nanti kalo Mbak Aisy nanya, “Panda... Panda... wanita itu siapa sih, Panda, kok sering masuk ke kamarnya Panda?” Nanti kanda kenalin deh ke Mbak Aisy, “Itu Embun kamu, Aisy...”

Saya    : Ogaaaaaaahhh. #nangisdarah.

Suami (jail punya) saya           : Huahahahahahhhhaaaaa... “Panda... Panda... wanita itu siapa sih, Panda, kok sering masuk ke kamarnya Panda?”

Saya    : -,-“ kyaaa! Tidaaaak

Hhhhrrrr...

Hm... menurut kalian, suami saya sebenarnya betul2 mendukung saya untuk ngambil spesialis obsgyn atau tidak sih? Atau malah sebenarnya berkeberatan hati? Makanya suka ledek2in, apa ya namanya, melarang secara tidak langsung gitu.  Gimana, Sobba-Sobbi? #ngapain survey segala, yak. Nanya langsung ke orangnya juga bisa sebenarnya. Hahaha :D #gajebo.

Ehhh.. Ini endingnya kok jadi ga romantis blas, ya. Haha, maap ya, sodara2!  Lagi random. #tarikselimut #lupakanSarwono

Komentar

  1. Aku dukuuuunnnnggg Mulki ambil obsgyn... Nanti aku kan bisa ngelahirin sama Mulki hihi

    BalasHapus
  2. bzzzzzzt -_-" padahal aku udah terharu haru gitu depannya..

    pantes aja adek2 mba mul pada alay..
    tolong ya mbaa..di setiap sebelum kalimat di dalam tanda kurung tambahkan kata 'dipaksa'.

    XD

    BalasHapus
  3. @monmon: dukung dana juga ga? haha. mooon.. kamu temennya adel ya?

    @citra: alay? siapa? kamu? :))

    BalasHapus
  4. cuma sampe dingdong sama dingding kan? ga pernah sampe dongdong kan? heheheh

    ihs manggilnya mesra banget 'kanda' :)

    sepertinya dukung beneran deh, meliat antusias sang istri yang super duper semangat kalo cerita :D

    BalasHapus
  5. haha, mbak Mulki ama suami (punya mbak Mulki) lucuuuuuuuuu :D

    BalasHapus
  6. iya mulki.. aku kmrn pas libur lebaran maen k solo nginep di kosan adel... hehe...

    ku bantu... dengan doa hihi....

    BalasHapus
  7. @pinguin canggih: haha. ngeri bgt kalo smp dong2. janganlaaah... :) mksh jwbnnya.

    @rini: hiks, sbnrnya itu crita klo sy lg dibully. ingin mnarik simpati sbnrnya -_-"

    @mon: hyaaa ampun, mooon. kok ga mampir kontrakan gueee? banyak toples yg bs kamu isi tauuuu. he.

    BalasHapus
  8. cuit cuitt...akhirnya bisa baca celotehanmu lg setelah sekian lamaaaa >,<

    aku dukung yg terbaik buatmu aja deh dik mul,hhe..adik dokter hebat! ^^d

    BalasHapus
  9. Lama ga muncul postingannya, muncul sekali aja bikin ngakak. Aduh-aduh mbak Mulki ......

    BalasHapus
  10. kemana aza mbak, muncul mendadak, hilang mendadak, lalu muncul lagi dengan cerita2 nan asyik banget nih! hmmm...suit-suit hehehe!

    BalasHapus
  11. Jadiin aja Mulkii. Dokter cewe di obsgyn sangat membantu para muslimah loooh kan lebi enak ngelahirin sama dokter cewe :D

    BalasHapus
  12. ia betul lebih baik dengan doktor cwe ketimbang doktor cowo
    tantangan kreatif blogger Simak Tantangan Kreatif Blogger Berhadiah Mingguan & Grandprize Android

    BalasHapus
  13. hihi. mohon doanya, ya :) antara obsgyn, anak, radiologi, dan pk nih. smua msh dipertimbangkan plus minusnya. hehe...

    BalasHapus
  14. Wah, subhanallah... blognya inspiring

    salam kenal Mbak Mulki ^_^

    BalasHapus
  15. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    jujur dalam segala hal tidak akan mengubah duniamu menjadi buruk ,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    BalasHapus
  16. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    nikmatilah hidupmu agar kamu tidak merasa bosan dalam setiap keadaan.,.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Keuangan Keluarga #4 : Tabel Pemasukan - Pengeluaran

Mengelola Keuangan Keluarga #3 : Pembagian Porsi, Tunjangan Dadakan, Tabungan Cair

Resume Buku Personality Plus