Catatan Temu Akbar Tokoh Mualaf
Tanggal 29 Desember 2011, saya dapat info ada kajian di Masjid Biru Pondok Indah. Tajuknya “Temu Akbar Tokoh Mualaf”, dengan tema “Mengapa Kita Harus Memilih Islam?”. Wah, seru nih! Pembicaranya pun subhanallah, mualaf2 yang kini mewaqafkan diri di jalan dakwah Islam; Ibu Irena Handono, Bapak Insan LS Mokoginta, dan Bapak Syamsul Arifin. Ingin sekali dateeeg, menyimak uraian2, meresapi ghiroh dan iman mereka yang kuat terhadap agama yang satu2nya diridhoi oleh Allah SWT ini. Ajak suami ah dan alhamdulillah suami menyanggupi nemenin #walau pasti capek baru pulang ngantor, makasih, sayang... Secara acaranya ba’da isya, mesti sangat malam selesainya.
The Day
Kami datang sebelum adzan isya’, aula masjid PI sudah sangat ramai. Atas petunjuk panitia, kami memutuskan untuk segera registrasi. Dapat buku dan snack. Saya yang sedang lapar, mengucap syukur alhamdulillah, karena dapat pengganjal perut gratisan #hoho. Dibuka snacknya : risol besar dan kue pie. Tancap! Ternyata bukan sembarang risol, begitu digigit, baru ketauan keistimewaannya yang lain –selain besar-, isinya beef + telur + mayonnaise. Mantaaaap, makan satu aja sangat mendekati rasa kenyang. Dan kue pie-nya, ber-topping krim sus, kiwi, strawberry, dan buah naga. Disikat semuanya ama suami. Saya rela aja :P
Eh, kok malah cerita makanan, yak? Huks. Setelah sholat isya, kami ambil kuda2 siap mendengarkan kajian. Subhanallah, pendaftar semakin banyak. Aula sudah tidak cukup. Maju-mundur-rapat, bahkan ada peserta kajian yang mesti duduk di luar aula. Peserta dari usia sangat tua, sampai muda belia.. Dari yang tampilannya sederhana, sampai ngartis banget. Dari golongan ekstrim kanan, sampe kiri. Hadir :) Kami duduk sama rendah. Merapatkan barisan, jalin ukhuwah, sama2 ingin memperkuat aqidah.
Pembukaan
Acara dibuka oleh MC, yang merupakan seorang mualaf juga. Beliau bersyahadat di Masjid Biru Pondok Indah dengan bantuan pengurus masjid. Masjid tersebut, sejak 1992, menjadi saksi bisu atas Islamnya lebih dari 680 mualaf. Subhanallah… Setelah dibuka dengan basmalah dan taujih Rabbani, jalannya acara diserahkan kepada seorang moderator cerdas; yaitu Bapak Fathoni.
Beliau mengenalkan singkat para pemateri:
- Ibu Irena Handono.
Sebelum menjadi muslim, beliau adalah seorang biarawati. Tahun 1983, beliau diperintahkan untuk mencari kelemahan2 Islam dari Al-Quran, tentunya untuk menjadi senjata dakwah agamanya yang terdahulu. Lalu beliau ke perpustakaan gerejanya, mengambil sebuah mushaf. Tanpa beliau tau mana bagian yang depan atau belakang, mana yang atas atau bawah. Begitu beliau membuka mushaf tersebut, beliau makin bingung. Tulisannya uget2, seperti cendol, pikirnya.
Tapi beliau tidak hilang akal, beliau tau bahwa ada Al-Quran terjemahan dalam bahasa Indonesia juga di perpustakaan gereja itu. Beliau mencari, akhirnya mendapatkannya. Lantas beliau buka, karena ketidaktahuannya, beliau mempelajari justru dari AlQuran bagian belakang. Bukan dari juz 1, melainkan juz 30. Dan jadilah Al-Ikhlas sebagai ayat2 titik balik hidupnya! Maha Suci Allah yang tidak bisa kita menahan hidayah kepada seseorang, walau kita menahannya sekuat tenaga. Yang tidak bisa kita resapi hidayah kepada seseorang, jika Ia tidak menghendakinya.
- Bapak Insan LS Mokoginta.
Seorang mualaf yang mewaqafkan diri pada jalan Allah. Dengan matangnya ilmu agamanya yang terdahulu (Katolik) dan yang sekarang (Islam), dengan kayanya pengalaman berdakwah di agamanya yang terdahulu dan sekarang, dengan gaya bicaranya yang membara dan kharismatik, beliau keliling Indonesia, berdakwah dari satu kota ke kota lain, menyeru bahwa Islam adalah agama yang Haq, bahwa Allah adalah Tuhan sekalian alam, bahwa AlQuran adalah kitab suci yang harus diamalkan oleh seluruh ummat akhir zaman. Di usianya yang tidak muda lagi, tapi suaranya tetap lantang, tulisannya tetap tajam, membela yang benar, menguatkan yang ragu2, dan melunturkan yang salah.
- Bapak Syamsul Nababan.
Beliau lahir di keluarga pendeta. Tiap hari membaca AlKitab, karena beliau adalah bibit unggul yang dimiliki gereja, maka beliau ditugaskan menjelaskan isi AlKitab kepada orang Islam, ya… justru kepada orang Islam. Tapi ia kesal, kenapa orang2 yang beliau jelaskan AlKitab tidak ada satu pun yang murtad? Bingung. Lalu beliau tergerak untuk membuka AlQuran dan mempelajarinya, dan akhirnya justru beliau yang berIslam. Meninggalkan seruannya terhadap agamanya yang terdahulu dan membayar “kesalahan” masa lalunya dengan giat berdakwah Islam. Kini, beliau mengurus An-Naba’ Center, yayasan yang beliau dirikan untuk menaungi para mualaf.
Irena Handono : Berbagai Fitnah dan Hujatan terhadap Islam.
Di agamanya yang dulu, beliau dikenalkan Islam itu adalah agama orang2 yang kumuh, kasar, miskin, dan suka meneror. Itu adalah doktrin yang beliau terima. Bayangkan! Fitnah dan hujatan terhadap Islam sangat banyak, dari dulu hingga sekarang…
Di Denmark, Rasulullah digambarkan sebagai orang yang ganas dan suka main wanita, suka menebar terror bom, dll. Jery Viens pun menyatakan bahwa Rasulullah kerasukan setan pedofilia. Bisa dicari di google atau mesin pencari apa pun, gambar2 yang mencela Islam, Rasul, dan kitabnya.
Di Belanda, AlQuran dicap sebagai kitab yang fasis dan suka menyulut kekerasan. Tahun 2007, Wilder, seorang politikus Belanda, menyatakan solusi atas ajakan kekerasan yang tertulis di AlQuran adalah dengan menyobeknya!! Pun, ia menyamakan AlQuran dengan sebuah buku berjudul Mein Kampf yang ditulis oleh seorang dictator, Adolf Hitler.
Apa sesungguhnya tujuan Wilder mengeluarkan hujatan seperti itu? Yaitu, mencari ketenaran. Ia adalah seorang aktivis sebuah parpol di Belanda, yang ketika itu kekuatan parpolnya sangat kecil dan hanya mendapatkan 1 kursi di parlemen. Lalu ia berpikir, apa jalan aman untuk menunjukkan eksistensi dirinya dan memenangkan parpolnya, ya.. jalan aman… yaitu menghujat Islam. Ya.. akan sensasional, tapi aman! Kenapa aman? Karena walau Islamnya dihujat, muslimin tidak akan membela, kalaupun membela, muslimin tidak memiliki kekuatan berarti… tetap aman, maka ia tingkatkan hujatannya. Dan kini? Parpolnya sudah menjadi parpol kedua terbesar di Belanda!
Pun ia membuat sebuah film berjudul Fitna. Tidak ada bioskop yang mau menayangkannya, tapi ternyata ia tidak hilang akal… Ia upload film itu ke internet, dan buuummm! Seluruh dunia melihat film tersebut… Film yang sangat menyudutkan Islam.
Apa tujuan fitnah dan hujatan2 yang dilancarkan terhadap Islam?
- Agar muslimin, terutama generasi muda tidak bangga dengan Rasulullah, AlQuran, dan ajaran Islamnya.
- Agar muslimin, terutama generasi muda malu dengan Rasulullah, alQuran, dan ajaran Islamnya.
Karena malu, tidak bangga, dan ragu, maka muslimin akan semakin mudah digulung aqidahnya. Mereka semakin tidak mau mempelajari lebih dekat seagung apa Rasulullah, sesuci apa AlQuran, semulia apa ajaran Islam.
Insan LS Mokoginta. Mengapa Islam?
Mantan Khatolik ini menyatakan, ada 2 agama yang sangat semangat berdakwah, yaitu Islam dan Kristen. 2 agama ini sama2 ingin seluruh manusia masuk ke dalam agamanya, jalan selamat. Lalu apakah 2 agama ini sama2 benar? Karena mereka sama2 sangat yakin dengan ajaran yang mereka bawa.
Jangan sampai kita liberal dan menyatakan bahwa :
- semua agama benar
- semua kitab adalah suci, karena sama2 wahyu Allah
- surga untuk seluruh pemeluk agama.
Kalau kita bilang semua agama itu benar, berarti kita mengakui semua dewa-dewi agama lain… Kalau surga untuk seluruh pemeluk agama, kita bebas dong pindah2 agama… Tidak perlu ada dong istilah murtadin dan mualaf.
Doktrin di agama Kristen, yaitu percaya pada Yesus, maka akan masuk surga. Yesus sudah menebus dosa2 yang mempercayainya. Kalau kita mau masuk agama yang enak, ya.. agama ini. Berdosa, tapi akan ditebus! Langsung surga nantinya. Tapi kenapa Bapak Insan ini tidak bertahan di agamanya yang dulu? Karena ia menganggap semua itu sangat tidak rasional! Lalu buat apa ada istilah baik dan jahat? Dosa dan pahala? Berbuat yang dosa2 itu kan enak, missal korupsi, berzina, dll.. Ga apalah berbuat itu, toh akan ditebus!
10 alasan pengikut setia Yesus harus memilih Islam :
- Yesus mati dikafani, tidak perlu pakai peti.
“Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengafaninya dengan kain lenan itu lalu ia membaringkan ia di dalam kubur yang digali dalam bukit batu, kemudian digulingkannya ke sebuah batu ke pintu kubur itu.” (Markus 15 : 46)
“Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengafaninya dengan kain lenan yang putih bersih.” (Matius 27 : 59)
“Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengafaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, dimana belum pernah dibaringkan mayat.” (Lukas 23 : 53)
“Mereka mengambil mayat Yesus, mengafaninya dengan kain lenan, dan membubuhinya dengan rempah2, menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.” (Yohanes 19 :40)
- Shalat itu menghadap kiblat.
“Tetapi aku, berkat kasih setiaMu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumahMu, sujud ke arah baitMu yang kudus dengan takut akan Engkau.” (Mazmur 5 : 8)
- Jilbab itu wajib.
“Tetapi tiap2 perempuan yang berdoa atau bernubat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya (5) Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya (6) Sebab lagi2 tidak perlu menudungi kepalanya : ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki2 (7) Sebab laki2 tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki2 (8) Dan laki2 tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki2 (9) Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat (10) Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki2 dan tidak ada laki2 tanpa perempuan (11) Sebab sama seperti perempuan bersal dari laki2, dan demikian pula laki2 dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah (12) Pertimbangkanlah sendiri ; patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?” (13) (Korintus 11 : 5-13)
- Yesus itu Nabi.
“Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata pada mereka : “Seorang Nabi dihormati dimana2, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” (Matius 13 : 57)
- Yesus hanya menyembah kepada Allah saja.
“Maka berkatalah Yesus kepadanya : “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.” (Matius 4 :10)
- Untuk sesuatu yang belum pasti, sebutlah Insya Allah.
“Jadi sekarang, hai kamu yang berkata : “hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung” (13) sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap (14) Sebenarnya kamu harus berkata ; “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan berbuat dan hidup ini dan itu (15) Tetapi kamu sekarang memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah (16) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak mau melakukannya, ia berdosa (17) (Yakobus 4 : 13 – 17)
- Yesus dikhitan.
“Dan ketika genap 8 hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung ibunya.” (Lukas 2 : 21)
- Babi itu haram. Sekarang diubah menjadi babi hutan.
“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.” (Imamat 11 : 7-8)
“Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang2 itu jangnlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.” (Ulangan 14 : 8)
- Yesus mengaku utusan (maaf, pencatatan ayat missed di bagian ini)
- 2 kalimat syahadat; Allah sebagai Tuhan dan Yesus sebagai utusan (maaf, pencatatan ayat missed juga di bagian ini. Maaffff >,<)
Jadi, ketika kalian berkata kalian adalah pengikut Yesus yang setia, so??
Musa untuk zamannya… Isa atau Yesus mengakui ajaran yang dibawa oleh Musa, namun ajaran yang ia bawalah yang dipakai untuk ummat zamannya… Rasulullah mengakui ajaran yang dibawa Musa dan Isa, namun ajaran yang ia bawalah yang dipakai untuk ummat zamannya… Dan karena tidak ada lagi Nabi dan Rasul setelah Rasulullah, maka Islamlah yang sempurna.. yang seharusnya dipeluk oleh seluruh manusia zaman Rasulullah sampai hari akhir nanti.
Musa untuk zamannya… Isa atau Yesus mengakui ajaran yang dibawa oleh Musa, namun ajaran yang ia bawalah yang dipakai untuk ummat zamannya… Rasulullah mengakui ajaran yang dibawa Musa dan Isa, namun ajaran yang ia bawalah yang dipakai untuk ummat zamannya… Dan karena tidak ada lagi Nabi dan Rasul setelah Rasulullah, maka Islamlah yang sempurna.. yang seharusnya dipeluk oleh seluruh manusia zaman Rasulullah sampai hari akhir nanti.
Masuk Islam punya triple kelebihan :
- Menjadi pengikut Rasulullah
- Tidak meninggalkan Yesus, malah menjadi pengikut yang sebenar2nya.
- Mualaf akan diampuni dosa2nya yang lalu.
Non Islam punya triple kerugian :
- Tidak menjadi pengikut Rasulullah
- Bukan menjadi pengikut Yesus, melainkan pengikut Paulus.
- Menuhankan Yesus, mengikuti apa kata Paulus, berarti syirik. Dan dosa besar yang tidak dapat diampuni adalah syirik : masuk neraka.
Syamsul Arifin Nababan. Keunggulan Islam atas Agama lainnya.
- Aspek Penamaan
Nama Islam tidak diambil dari nama tokoh pendirinya, tempat lahir pendirinya, suku, tapi nama yang sangat universal. Islam berasal dari kata aslama-yuslimu; artinya tunduk dan patuh kepada Allah.
Sedangkan nama Nasrani berasal dari kata Nazareth, yaitu kota kelahiran Isa. Dan Yahudi berasal dari kata Yahuda, nama sebuah suku di Bani Israil, suku keturunan Yaqub.
- Aspek Sumber dan Sejarah
Sumber ajaran Islam adalah ayat2 yang tertulis di AlQuran. Dengan sejarah yang panjang, tapi sangat dapat dibuktikan. Sedangkan sumber ajaran Nasrani (zaman sekarang) sudah banyak ide dan pemikiran manusianya. Bahkan AlKitab sendiri pertama kali ditulis oleh tokoh2 Nasrani 60 tahun setelah kematian Isa.
AlQuran bisa dihafal, sama hafalan hafidz Quran 14 abad yang lalu, 7 abad yang lalu, 3 abad yang lalu, 10 tahun yang lalu, dan sekarang. Karena Allah sudah menyatakan bahwa AlQuran akan dijaga kemurniannya.
Sedangkan AlKitab, siapa yang hafal isinya? Adakah? Jika pun ada yang menghafal, samakah hafalan AlKitab 2 abad yang lalu dan yang sekarang?
- Aspek Ajarannya yang Universal
Komunikasi sosial dalam AlQuran dan ajaran agama Islam sangat egaliter. Petani atau pun presiden sama2 kedudukannya di mata Allah, sama2 sumber penciptaannya, yang membedakan selurh manusia hanyalah iman dan taqwanya.
Salam yang digunakan pun tak terbatas waktu dan tempat. Seorang Ibu di Indonesia yang menelepon anaknya yang sedang berada di USA, tetap mengatakan “Assalamu’alaykum Wr Wb.” Tanpa bingung anaknya menjawab, “wa’alaykumussalam Wr Wb, Bunda.”
Tidak sebingung, “Selamat pagi, Nak”… “Bunda, di sini sedang malam hari. Seharusnya untukku selamat malam..”
- Aspek Aturan Ibadah
Islam sangat mengedepankan rapi, beretika, dan suci. Contoh satu saja, sholat. Ketika akan sholat, Islam mengajarkan wudhu terlebih dahulu, sebagai syarat sah sholat. Wudhu pun ada filosofinya…
Mencuci tangan : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan tangan, missal mencuri dll
Kumur2 : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan mulut, missal ghibah, dusta, fitnah.
Memasukkan sedikit air ke hidung : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan hidung, missal mencium sesuatu yang haram.
Membasuh wajah : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan salah satu organ di wajah, missal melihat sesuatu yang haram.
Mencuci tangan sampai siku : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan tangan, missal mencari penghasilan dari jalan yang haram.
Membasuh kepala : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan kepala dan isinya, misalnya berfikiran buruk.
Mencuci telinga : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan telinga, mendengarkan ghibah.
Mencuci kaki : mengingatkan dari dosa yang bisa dilakukan dengan kaki, missal menganiaya orang, melangkahkan kaki ke tempat haram.
Selain itu, ibadah dalam Islam pun penuh etika. Suami istri harus mandi besar dulu, setelah berhubungan badan. Harus memakai pakaian yang tertutup aurat dan bersih, juga suci.
Simpulan :
- Islam adalah agama yang sempurna
“… Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmatKu, dan telah Kuridhoi Islam itu sebagai agama bagimu…” (Al-Maidah : 3)
- Allah memenangkan agama Islam
“Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama2, meskipun orang2 musyrik benci.” (Shaff : 9)
- Agama lain tidak diterima oleh Allah
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali2 tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang2 yang rugi.” (Ali Imron : 85)
--------------------------------------------------------------------------------------
Shadaqallah wa shadaqa Rasulullah... Ini hanyalah catatan kajian seorang hamba Allah, tidak bermaksud untuk mencari permusuhan. Hanya bertujuan untuk menguatkan pembaca :)
Semoga Allah melindungi kita, ummat Islam, dari segala hal yang bisa mendangkalkan aqidah. Yuk, membaca, mengaji, dan saling mendoakan...
Ingat sebuah buku, tapi lupa judulnya. Yang inti dari bukunya membeberkan ayat-ayat dari kitab suci pengikut agama Nasrani yang ternyata antara satu ayat dengan ayat yang lain ada yang saling bertentangan.. Coba lihat Al-Quran. Adakah kita temukan ayat-ayat yang saling bertentangan? Tidak!, jadi masih ragukah kita? :)
BalasHapusSaya save artikel ini ya dek ...
BalasHapusTrimakasih sharingnya :)
@mas arya : kalo inget nama bukunya, saya mohon infonya ya, mas. mtr nwn.
BalasHapus@mbak mughniar : monggo, mbak.. :)
mbak mul, quick comment dong untuk Bapak Insan LS Mokoginta. beliau tulis buku yang judulnya "BERHADIAH MOBIL BMW, MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB".. jujur ane ngerasa ilfil sama judul buku yang beliau tulis...
BalasHapusbeliau emang gemar menggunakan bahasa2 yang seperti itu... kita ambil yang baik2 saya, ya :D
BalasHapus