Sabar adalah Cahaya
Terang Gelap. Koleksi foto IR suami. |
Oh ow. Saya teringat dengan satu kalimat
hebat. Pendek saja. "Sabar adalah cahaya." Iya, itu adalah kalimat yang diucapkan
oleh Rasulullah SAW, seseorang yang” do” diucapkannya maka itu sunnah,
seseorang yang ”re” dilakukannya maka itu sunnah, dan seseorang yang “mi”
ditetapkannya maka itu sunnah. Doremi. #maksud?
Cahaya! Kenapa Rasulullah bilang sabar itu
cahaya? Oh ow. Apakah karena ujian itu adalah kegelapan? Maka sabar dalam
mengahadapi ujian adalah cahaya yang menuntun kita keluar dari kegelapan. Hm, rasanya
begitu.
Ingin saya katakan kepada mereka.
“Hai kawan, sabar adalah cahaya! Bersabarlah,
skripsimu yang rumit itu akan segera selesai. Kau hanya perlu menambah sedikit
lagi sabar dalam proses penyelesaiannya.”
“Hai ukhti, sabar adalah cahaya! Bersabarlah,
jarak yang terentang antara kau dan suamimu adalah tidak buruk sama sekali. Betapa manisnya rindu yang terhiasi rasa sabar. Dan betapa
indahnya pertemuan yang terliputi rasa rindu.”
“Hai
mbaaak, sabar adalah cahaya! Bersabarlah, dan isilah waktumu dengan ikhtiar
maksimal. Allah akan mengaruniakanmu momongan yang sangat kau rindukan,
kemudian.”
“Hai ibu, sabar adalah cahaya! Bersabarlah, anakmu
kini sudah dijaga oleh sebaik2 Penjaga. Bukankah kau sepakat bahwa anak itu
adalah titipan? Ketika Yang Memilikinya menghendakinya kembali, maka kita mesti
relakan...”
Bagaimana mungkin sabar bukanlah cahaya? Jika
bersabar itu
Apabila anak seorang hamba meninggal, Allah berkata kepada para malaikatNya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hambaKu?” Mereka menjawab, “Ya.” Allah kembali bertanya, “Kalian mencabut nyawa buah hatinya?” Mereka menjawab, “Ya”. Allah bertanya lagi, “Lalu apa yang dikatakan hambaKu?” Mereka menjawab, “Ia memujiMu dan mengucapkan : Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mendengar hal itu, Allah memerintahkan, “Bangunlah untuk hambaKu sebuah rumah di surga dan namakanlah rumah itu Bayt al-Hamd (Rumah Pujian)” [HR. Tirmidzi]
Bagaimana mungkin sabar bukanlah cahaya? Jika dengan
bersabar, maka kematian satu anaknya, maka Allah ganti anaknya tersebut dengan
tujuh anak yang kesemuanya hafal AlQuran. Itulah yang nyata dialami Ummu Sulaim
dan Abu Thalhah.
“Sabar adalah cahaya! Sabar adalah cahaya!”
Oh sungguh, ujian kita bukanlah apa2. Sabar;
lagi, terus, dan selamanya. Namun, ketika kita sedang kepayahan dalam bersabar,
bacalah cerita; tentang Rasulullah, para keluarga dan sahabat, juga Nabi dan
Rasul sebelumnya. Dan sepertinya kita akan menemukan lagi definisi sabar yang
lebih baik lagi. Membesar lagilah sabar kita, kemudian.
Merindukan keturunan? Sudah selama Nabi
Zakariya ASkah dirimu dalam menunggu keturunan? Bahkan sampai usia lanjut, ia
tidak pernah kehilangan kesabaran, dan selalu berdoa “Rabbi laa tadzarni farda
wa Anta khayrul warisin...”
Rindu suami di Jakarta (#eh, curhat)? Nabi
Adam AS dan Siti Hawa pun sempat terpisah jarak. Nabi Adam di India, sedangkan
Siti Hawa di Irak. Dan Allah Mahabaik dengan takdirNya mempersatukan mereka
kembali di Jabal Rahmah setelah 100 tahun terpisahkan, menjadikan mereka
legenda cinta paling romantis antara laki2 dan perempuan.
Lelah berdakwah? Nabi Nuh AS berdakwah kepada
kaumnya untuk mengesakan Allah SWT selama 950 tahun. Namun tidak lebih dari 80
orang yang mengimani risalah yang dibawa olehnya. Artinya, setiap 12 tahun
hanya mendapat 1 saja orang beriman. Hebatnya, Nabi Nuh AS tetap sabar.
Sakit menahun? Nabi Ayyub AS yang sakit parah
selama 18 tahun bahkan tidak memohon, “Wahai Tuhan, sembuhkanlah aku dari
penyakit ini.” Tetapi beliau hanya berdoa, “Tuhan, aku terkena penyakit dan
Engkau adalah Sang Paling Penyayang.” Karena ia malu kepada Allah yang sudah
memberikan anugerah yang sangat banyak selama 80 tahun hidupnya, maka ia merasa
sangat tidak pantas jika ia tidak bisa bersabar dengan penyakitnya yang hanya
18 tahun.
Bukan... Pasti bukan kitalah orang yang paling
sulit ujiannya. Ia Rasulullah SAW, sang kekasih Allah, adalah orang yang
mengalami ujian paling berat. Ia ditinggal wafat satu persatu oleh keluarganya
semenjak kecil, penghinaan besar yang ia terima di Thaif, dipanggil Mudzammam
oleh kafirin kaumnya sendiri, giginya patah dalam peristiwa Uhud, dll. Namun, ia
yakin ada cahaya yang dapat membantunya menyelesaikan tiap ujian, tiap
kegelapan, yaa.. cahaya yang ia maksud itu adalah kesabaran :)
Dan siapakah yang paling sabar?
“Tidak ada yang lebih sabar daripada Allah. Ia disekutukan dan dianggap punya anak, namun Ia mengampuni dan tetap memberi mereka rezeki.” (HR. Imam Ahmad)
Allah memang Mahasabar. Meskipun tidak
dipatuhi oleh makhlukNya, namun Ia tetap menjamin rezeki mereka. Meskipun
makhlukNya banyak melakukan pelanggaran, Ia selalu memaafkan dan mengasihi
mereka.
Ya, Sobba dan Sobbi. Semua berdiri di atas
kesabaran. Namun ada yang berkata, “Saya
butuh solusi konkret dari permasalahan saya. Sabar hanyalah teori.” Oh,
sungguh... Alam telah mengajarkan kita tentang sabar dalam kebertahapan
bergilirnya alam. Surya tidak hadir secara tiba2 di puncak langit, tetapi dari
malam gelap yang pekat, ia terbit sedikit demi sedikit di sejuknya pagi, naik
perlahan2 dengan sinar yang semakin terang. Taman melati pun tidak bermekaran
tiba2. Butuh kesabaran; penanaman bibit, pemeliharaan, pengawasan, sehingga
benar2 menjadi taman melati yang indah dan cantik.
Sabar adalah cahaya! Untuk membantu kita
keluar dari gelapnya masalah, keluar secara bertahap. Dan oh ow, saya ingat
satu lagi kalimat hebat. Iya, kalimat yang diucapkan oleh Pencipta Rasulullah
(yang juga Pencipta seluruh alam semesta), Allah SWT :
“Sesungguhnya hanya orang2 sabarlah yang diberi ganjaran tanpa dihitung.” (Az-Zumar : 10)
Dan siapakah yang paling bisa dipegang janjinya?
*FYI : Sabar adalah cahaya (HR. Ahmad)
mbak mulki, paostingan kamu mencerahkan otakku yang gelap gulita oleh proposal skripsi :p
BalasHapushehe.. ngerjain skripsi itu emng bukan ttg belajar sesuai dgn tema yg kita angkat aja kok, tapi bnyk pelajaran plus2 lainnya.:) termasuk sabar, tangguh, dan menej waktu :) smgt! gut lak skripsinya, yeniii!
BalasHapusmbak mulki :D
BalasHapussabar adalah cahaya
cahaya itu namaku lohhh
hihihi
iyaaa.. cantik sekali namamuuu. secantik dirimu ;) asek.
BalasHapusSubhanallah....
BalasHapusini posting yang sangat bagus dan inspiratif
saya punya posting ttg sabar http://blogmediarobbani.blogspot.com/2011/11/bagaimana-sabar-itu.html
tapi tidak sedetail ini, alhamdulillah ada tambahan ilmu disini
alhamdulillah jika bermanfaat, mas insan :) siap belajar ttg bagaimn sabar itu..
Hapussubhanallah, inspiring mba!
BalasHapussy suka sekali ^^d
asik asiiik... senang skali kalo disuka :) alhamdulillah.
HapusSabar..sabar.. #ngurutdada^^
BalasHapushehe.. selalu ya ngurut dada :) dada melambangkan jiwa sih ya..
Hapuskeep posting ye mba..
BalasHapusbagus mba kata katanya
iyah iyah.. insya Allah posting kalo lg bs posting. hehe
Hapusinspiratif...
BalasHapushihi. alhamdulillah. sebenarnya juga banyak blogger yg sudah bahas ttg sabar sih, mbak :)
Hapusmudah diucapkan namun tidak mudah untuk menjalaninya...
BalasHapusiyaaa.. betul sekali :) sepakat sepakat. tp ktny, susah bukan berarti tidak bs. ya kan, mb? hehe
Hapuswaduhhh klo ngomongin sabar itu hmmm...gampang gampang susah,,tergantung sikon kt lagi gimna? lagi banyak maslah+di kejar deadline kerjaan+lg bokek berat rasanya hihihihi,,,
BalasHapusSabar itu cahaya yg sulit di raih n perlu keimanan yg tinggi
betul betul, huf huf. mariii berusaha :)
Hapussabar adalah jalan menuju kesuksesan...
BalasHapusumi
sabar! *ngomongsamacermin* :)
BalasHapusmenarik sekali
BalasHapussangat menginspirasi mbak
salam sukses selalu
sabar harus diupdate diawal, ditengah dan di akhir ya mba dokter cantik? ^^
BalasHapus