Cuaca Hari Ini


Hari ini hujan terus. Munkin langit ikut merasakan orang-orang yang sedang berbahagia, jadi ia pun tak segan-segan membagikan rezeki (hujan, red). Atau munkin ia sedang mempersilahkan menangis orang-orang yang alami kegagalan. Menyamarkan air mata dengan air hujan. Okelah itu kabar langit hari ini, tetap di atas, tanpa tau ia akan pernah di bawah atau tidak. Beda dengan manusia. Ga selamanya akan di atas. Berbahagialah manusia yang selalu di atas, namun tetap harus disadari, tidak selamanya dunia akan ramah kepada kita. Sebaiknya hati-hati.


Hampir semua orang yang mengalami kegagalan pasti merasa sedih. Walau hanya sehari atau sejam. Hatinya pasti perih, walau bibir masih nyengir2 saja. Saat teman-teman datang menghibur, tetap saja senyum yang tampil, tanpa tau sebenarnya itu menambah kegetiran. Memang ada orang-orang yang memilih lebih baik tidak dihibur, walaupun oleh soulmatenya sendiri (sahabat, red). Malu! Malu! Ada yang bilang, "Gagal itu biasa.." Kata-kata yang basi untuk menghibur, karena di pikiran orang gagal biasanya adalah "kenapa saya bisa gagal?" ya walau memang dalam hidup banyak permainan (kompetisi, red) yang mengharuskan ada si menang dan si kalah. Namun tetap saja kalah itu pahit. Bahkan orang yang sering kalah pun pasti kecewa saat gagal menjumpainya lagi. Dan sepertinya semua sepakat kalau rasa kecewa itu sangat tidak enak.


Okelah kalau gagal itu manusiawi, tapi tetap saja akan membuat sedih. Gagal meraih sesuatu yang baru 3 hari diimpikan saja sedih, apalagi yang sudah 3 tahun, 3 windu, 3 dasawarsa. Pasti sangat! Munkin ada orang yang bilang, "Hidup saya sampai saat ini lurus-lurus saja. Semua membahagiakan dan terasa mudah." Pertanyaannya, itu nikmat atau ujian? Arif sajalah, syukuri dan tetaplah rendah hati.


Ketika gagal biasanya mood langsung jadi jelek. Serasa ketiban lemari, sakit. Tapi ternyata... Bisa saja itu merupakan salah satu jalan mencapai sesuatu yang lebih indah di depan sana. Dunia sedang menyiapkan pesta kemenangan kita yang lebih besar lagi. Jadi bersabarlah.. Tetap berusaha. Putus asa adalah seburuk-buruknya sikap." Karena suatu kegagalan, tetaplah kuat berdiri. Allah lebih menyukai pemuda yang kuat. Setelah jatuh, berlarilah lebih kencang! Libas semua penghalang di depan.. Jadilah pemenang!

Komentar

  1. tahu nggak mulki apa kelebihan hujan.......?




    = banjir :p (garing)

    BalasHapus
  2. ki, lg sedih? pasti karena balik ke solo, yaa... ga ketemu adik2mu yang keren2. huahaha

    BalasHapus
  3. Gagal itu jatuh tidak bangun lagi. Berhasil itu jatuh plus satu kali bangun lagi.Pelajaran tentang bagaimana seharusnya menyikapi tantangan, hambatan, halangan, dan kegagalan justru sudah kita lampaui dulu ketika masih bayi. Ketika kita belajar berjalan, pasti selalu memakai acara jatuh. Menangis? Mungkin. Tapi ketika bayi, setelah jatuh, akan mencoba untuk berjalan lagi, dan mudah sekali melupakan sakit ketika jatuh.
    Lalu, kenapa ketika kita dewasa kita begitu lemah dan cengeng ya?

    BalasHapus
  4. @ mbak son: tau ga mbak kelebihan banjir? heheh.

    @ghifar: iya, sedih ga ketemu diena n qowi. kalo sm kamu ga tuh. wekk.

    @afie: yup! tapi nangis sm cengeng itu beda kan ya dok, ya?

    BalasHapus
  5. nangis itu boleh, wajar, manusiawi, normal. Yg nggak wajar klo nangisnya terus2an, lalu patah arang, berhenti bangun lagi, mengkambinghitamkan kambing yg nggak hitam...itulah cengeng..
    btw definisi di atas di kamus gak ada loh...hohoho

    BalasHapus
  6. mengkambinghitamkan kambing yg nggak hitam...itulah cengeng..? bukannya buta warna ya, dok? heheh. ga ding. bercanda.

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...

Postingan populer dari blog ini

Mengelola Keuangan Keluarga #4 : Tabel Pemasukan - Pengeluaran

Mengelola Keuangan Keluarga #3 : Pembagian Porsi, Tunjangan Dadakan, Tabungan Cair

Resume Buku Personality Plus