Kemana... Kemana... Suamiiikuuu...

Hujan turun menyemarakkan bumi.

Ketika hujan pergi, nyaman dan segarnya terendapkan, tidak pergi.

Kamulah hujan.

Dan yang terendapkan itu adalah kenangan tentangmu.

Kenangan yang akan selalu terkenang ;)

Terkenang rasa khawatir semalaman saya tentangmu. Yang tidak kunjung datang sms balasan, yang terus2an tidak mengangkat telepon, dan semua yang ditanya kompak menjawab tidak tau ketika saya tanya, “Kanda kemana sih? Sudah pulang?”

Terkenang rasa norak semalaman. Karena terus2an bersenandung *hayahbersenandung*, “kemana... kemana... suamiku. Tak tauuu... rimbanya... suamiiiku.” Dengan nada lagu Salah Alamat-nya Ayu Ting2.

Terkenang rasa cemburu semalaman. Apa yang bisa membuat perhatianmu begitu teralihkan? Pekerjaan apa, tidakkah sempat memberi kabar? Katanya, saya pusat orbitmu.. Tapi, ternyata?

Dannn terkenang rasa terkejut, ketika esok paginya AKHIRNYA kamu telpon, bertubi2 saya tanya kamu dimana, ngapain, sama siapa, kenapa, bagaimana, dan serbuan pertanyaan lain yang makin menguatkan identitas saya sebagai “Istri Cerewet” dan kamu sebagai “Suami Sabar”. Dan pada akhirnya kamu berkesempatan bertanya, “Mau hadiah apa untuk 2bulanan kita?” “Senyum Kanda” Dan kamu bilang, “Nih, senyum Kanda udah ada di depan pintu rumah (Solo).” “Aaaaaaaaa.....” gubrakgubrakgubrak loncat dan serbuuu pintuuu.

Terkenang rasa gemes saya dengan beeetttapa manisnya caramu. Langsung saya ucek2 rambutmu, kuwel2 mukamu, tarik2 pipimu *benarkah?aslikah?* Hihiiii... lupa, seharusnya saya ambil gembolanmu, kecup tanganmu, lalu menyodorkan minum air es kepadamu. Iyaya, baru sadar, padahal kamu pasti lelah *tepokjidat*

Terkenang rasa heran kenapa kamu bisa muncul di rumah, padahal baru hari Kamis. Bukankah Kamis adalah hari aktif kerja? Dan saya tau, kamu hampir tidak mungkin untuk bolos kerja. Keluar serbuan pertanyaan lagi, padahal lebih pantas saya serbu kamu dengan sarapan. Karena pasti kamu juga lapar ;)

Terkenang rasa bahagianya dispesialkan. Terima kasih, betapa saya merasa sangat dispesialkan. Padahal ini baru aniv 2 bulan pernikahan. Apalagi ketika aniv tahun ke 1, ke 5, ke 15, atau ke 55? Tidak terbayang semanis apalagi aniv kita nanti. Pasti makin banyak semut yang akan ngerubung, saking manisnya ;)

Sekali lagi. Terkenang  rasa bahagianya dispesialkan. Terkenang rasa bahagianya dispesialkan. Terkenang rasa bahagianya dispesialkan. Yaaa.. rasa. Kamu menghadirkan rasa. Sungguh, kita bisa lupa dengan kata, tapi kita tidak bisa lupa dengan rasa. Sayang, terima kasih untuk tidak hanya sekedar memberikan kata, tapi juga rasa.

Ini hadiah dari saya ;) Pin. Harganya cuma serebu lapan ratus dolar, haha ga mungkinlah, rupiah kok. Murah, ya? Gapapa, kan? Kan harus hemat ;) Buat dipasang di tas kerja kamu. Emang. Tepat. Biar kamu malu sama temen2 kantor kamu. Hihiiii. Alay, ya? Biarrr.. kalo saya alay, kamu kan juga alay. Karena wanita baik, akan mendapat pria baik. Begitu juga wanita alay, akan mendapat pria alay :P pan sekupu :P kuekekekkk...

 

*alhamdulillah, akhirnya kita bisa menghabiskan hari Kamis bersama :)
**alhamdulillah, tema kajian yang kita datangi bersama juga pas banget. Mari perbanyak istighfar :)