Mikir Berat

 
Bantuin mikir dong. Bagaimana, ya? ;(

Komentar

  1. Unknown16 November 2011 pukul 13.15

    yang paling murah yang mana???

    BalasHapus
  2. Asriani Amir16 November 2011 pukul 22.36

    hehehehhe.. bingung yah? klo sya pasti milih islam liberal 101. soalnya belum baca. hahahah...

    hayooo beli yg itu ja, trus buat reviewnya. kan bisa sedikit mengobati penasaran sy. hhiihi... dak mo rugi. :)

    BalasHapus
  3. Mulki Rakhmawati17 November 2011 pukul 03.08

    @emje : yang paling murah "irit" hehe, tapi ga dapet buku apa2. buku yg termurah di situ kayanya yang paulo coelho deh :)

    @kak aci: boleh2, nanti aku tampilin reviewnya, yaa... untuk kak aci dan temen2.

    BalasHapus
  4. Unknown17 November 2011 pukul 11.02

    yg buku "2" itu koq masuk dalam pilihan ki?? buku apa c tu??

    BalasHapus
  5. Mulki Rakhmawati17 November 2011 pukul 11.36

    @emje: pernah baca buku 5cm ga, ukh? novel. yang nulis donny d. inspiratif, kan? nah, ini buku bliau yang selanjutnya :) aku pengen baca juga.. hehe.

    BalasHapus
  6. Jasmine17 November 2011 pukul 14.16

    buku dengan gambar 2 ja,,,,kyknya keren,,,

    BalasHapus
  7. MUXLIMO17 November 2011 pukul 19.03

    Alhamdulillah, udah jadi polower nomor urut gocap.. :D

    kalo boleh saran.. yang JIL 101 aja, soale yang Paulo Coelho udah pernah baca resensinya dan..kayaknya "kurang" uy..

    http://ajeng-sari-rahayu.blogspot.com/2011/09/paulo-coelho.html

    BalasHapus
  8. Mulki Rakhmawati17 November 2011 pukul 19.23

    @jasmine: iya... pengenn banget punya dan baca yg itu (dan lainnya juga, hehe)...

    @muxlimo: begitu ya? sip2.. terima kasih masukannya.. :)

    BalasHapus
  9. ichsan18 November 2011 pukul 00.54

    Kalo saya, yg 2 kayaknya lewat deh (baca sekilas, feelnya gak sama kaya' pas baca yang 5 cm,

    jadi pilihannya di bukunya Bang Akmal ma Paulo Coelho deh, hehe...

    atau pesen aja di Toku Boku siapa tau dapet lebih murah ::promosi::

    http://tokuboku.blogspot.com

    BalasHapus
  10. Phuji Astuty Lipi18 November 2011 pukul 06.52

    yap stuju sama si ichsan..yang 2 nda sekeren 5cm...so pilih yg tersisa saja^_^ salam ukhuwah

    BalasHapus
  11. bianglalabasmah20 November 2011 pukul 14.07

    Sepertinya perasaan dilema bisa menyerang begitu saja kepada para pecinta buku terkadang sulit menentukan pilihannya di saat ia berada di toko buku..^^

    BalasHapus
  12. Mulki Rakhmawati30 November 2011 pukul 14.59

    @mas ichsan: weehh.. promosi :)

    @mbak phuji : trima kasih sarannya, mbak. salam ukhuwah juga :)

    @bianglala basmah : betuuuul ngrasain juga ya, mbak?

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...

Postingan populer dari blog ini

Catatan Samudera : Sabar

Gambar
Dik, Wajar saja ketika setelah menikah dengannya, kita menemukan semakin banyak kekurangannya. Sudah bukan pekerja keras, sangat sulit pula mengajaknya mengaji. Sudah enggan membantu mengurus rumah, tapi sering tidak pengertian menuntut rumah selalu rapi. Sudah jarang bicara sayang, malah semakin hari semakin sering protes; entah rasa masakan, atau kok anak sakit2an, atau kok kita tidak punya tabungan. Sudah... Tidak usah merasa tertipu atau terjebak. Di kala kita merasa ia sudah keterlaluan, tetap bersabarlah. Selama masih ada harapan untuk masuk surga bersama, selama kata pisah tidak mudah terlontar dari lisannya, selama ia tidak menganiaya kita secara fisik dan kata, maka bertahanlah.. Bersabarlah. Tapi jangan salah artikan sabar adalah pasrah dan tidak melakukan apa2. Sabar adalah tetap berusaha sebaik2nya dalam kebaikan. Sabar adalah menerima hasilNya walau tidak sesuai harapan. Lakukan sebaik-baik peran kita; menasehati dalam sabar, buatlah ia senang, merasa dih...
lanjutkan yuk bacanya :)

Wirajuda

Gambar
Purnama kali ini sangat terang. Bulat penuh, putih kebiruan. Hassan bisa puas menatapnya dari kaca jendela bis malam yang ia naiki. Sudah hampir berganti hari, tapi ia belum juga bisa tidur, mengantuk pun tidak. Ia melirik pria paruh baya yang duduk di sebelahnya. Ternyata sudah berpindah. Berpindah ke alam mimpi. Bosan Hassan memandangi purnama, ia menutup matanya. Mencoba untuk tidur. Detik 1, detik 2, dan di detik ketiga ia membuka matanya kembali. Menatap purnama lagi. Pikirannya kini melukis memori tentang Wirajuda, sepupu yang akan menjemputnya esok pagi di terminal Lebak Bulus.
lanjutkan yuk bacanya :)

Menanti Berlian

Gambar
Mimpi itu hadir lagi. Dalam mimpi itu, tersungging sebuah senyum dengan genangan bening di mata laki2 yang sangat saya cintai, suami yang selalu saya banggakan tiap detailnya. Namun bedanya, kali ini sepertinya beliau yang sedang bangga kepada saya. Pengen pake banget ga sih dikaya gituin? Nyes. Dalam mimpi saja terasa adem di hati, apalagi jika saya dapati dalam kenyataan. Masya Allah. Yup betul, mimpi tentang berakhirnya sebuah penantian akan hadirnya berlian hati kami.
lanjutkan yuk bacanya :)