Menyapa Gunatalikrama; Pintu
Assalamu’alaykum, Gunatalikrama. Pernahkah kamu merasa tidak memiliki kesempatan? “Ah, bahasa inggrisku jebloks. Mana bisa aku lanjut sekolah di luar negri?” sedangkan yang lain, “Hiks… aku rakyat jelata begini, sepertinya jalanku buntu untuk bisa sekolah spesialis jantung.” Sedangkan di pojok yang lain, “aku orang yang fakir, tidak punya harta untuk beramal, adakah sempat bagiku berinfaq untuk orang lain walau hanya terjadi sekaliii saja dalam hidupku?” Di sebuah tempat, kita menunggu kesempatan itu mengetuk pintu kita. Tapi.. satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun terlewati, belum juga kita dengar bunyi ketukan pintu yang kita nanti. Tidak jarang kita tetap berdiam, menunggu, dengan harap2 cemas.. bisakah- akankah- kapankah. Lalu merasa : ga- lau. bisa saja ujungnya : pu- tus- a- sa. Lalu berbalik, lantas : bu- bar- ja- lan. Padahal, di masa-masa penantian kesempatan, daripada galau yang berujung bubar jalan, seharusnya ...