Sebab Mekarmu Hanya Sekali
Ketika angin zaman menerpamu di atas cadas ataupun lumpurcemar,
teruslah mewangi, wahai kuntumku.
Tetaplah indah di padang liar. Hingga kaulah yang dipetik,
sebab mekarmu hanya sekali.
Ilalang yang terhampar,
desau angin,
dan angin zaman telah berubah arah.
Sampai waktu milikmu akan tiba.
Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia.
Cahaya cinta yang diberkati,
dibalut kepak sayap bidadari,
Inilah hari yang dinanti.
Ketika madu suci temukan kumbang sejati.
Menjaga dan memiliki wangimu dengan namaNya.
Komentar
Posting Komentar
terima kasih sudah membacanya :D dan terima kasih sudah mau komen. hehe...