Kau cantik, sahabatku. Dengan jilbabmu. Yang kamu fahami, ia tak hanya pakaian, apalagi sekedar hiasan. Yang kamu yakini, ia akan mengantarkan dirimu pada ridho Illahi. Yang kamu bela, walau sempat lingkungan terdekatmu belum akrab dengannya. Tepat maka kukatakan, cantikmu tak hanya raga, tapi juga mengakar dalam jiwa. Kau hebat, sahabatku. Dengan semangatmu. Pada rasa perlumu akan sesuatu bernama ilmu. Pada rasa pedulimu akan sesuatu terhadap sekelilingmu. Pada rasa jengahmu akan sesuatu yang tak pada tempatnya. Pada rasa nikmat dan rindumu akan sesuatu terkait penghambaanmu terhadapNya. Semangatmu tercurah deras. Kau baik, sahabatku. Baik kepada Ibu, Bapak, Mbah Ti, Bupuh, Bulik2mu, Paklik2mu, Saka, Ardi, Via, Fian, dan juga keluargamu yang lain. Kau baik kepada Nisa, Koni, Hasna, Lestari, Umam, Yovan, Taufik, Nana, Ganis, Agustin, Agustina, Yustin, dan sahabat2 juangmu yang lain. Kau juga baik kepada senior, juniormu, dan tetanggamu. Pun kamu sungguh baik memperlakukan saya...